Jakarta - Indonesia sempat menjadi tuan rumah perhelatan Asian Games 1962. Pada Asian Games edisi keempat tersebut, Indonesia memiliki souvenir yang unik untuk perwakilan negara-negara peserta.
Souvenir tersebut adalah piringan hitam yang terdiri dari empat bagian. Setiap piringan hitam tersebut terdapat delapan lagu daerah dari Sabang sampai Merauke.
Baca Juga
Piala AFF 2024: Trio Bek Timnas Indonesia Jadi Kunci saat Lawan Filipina di Manahan
Pertandingan Terakhir di Grup B di Piala AFF 2024, Ketenangan dan Kesabaran Jadi Kunci Timnas Indonesia untuk Kalahkan Timnas Filipina
Pemilik JDT bertemu dengan Presiden FIFA, Jelaskan proyek Timnas Malaysia dan Dapat Dukungan dari Berbagai Aspek
Beberapa lagi yang terdapat di piringan hitam itu adalah Sorak-Sorak Bergembira, Suwe Ora Jamu, Rayuan Pulau Kelapa, Rasa Sayange, dan Gelang Sipaku Gelang.
Advertisement
Saat ini, keempat piringan hitam tersebut merupakan barang yang langka dan diburu para kolektor. Sebab, bisa memiliki piringan-piringan hitam tersebut merupakan sebuah kebanggan.
"Piringan-piringan hitam kan barang lawas ya, saya waktu belinya main perasaan saja. Akhirnya, saya bawa pulang dan itu dapatnya dengan harga yang murah banget, benar-benar di bawah pasaran," ujar Gede Andra Satria, kolektor souvenir Asian Games.
"Saya coba di rumah piringan hitam itu dan ada lagu Rasa Sayange. Ketika saya cek lagi daftar lagunya, ternyata itu adalah piringan hitam ketiga souvenir Asian Games 1962. Saya merasa beruntung, merasa hoki bisa mendapatkan piringan hitam Asian Games," lanjutnya.
Indonesia kembali menjadi tuan rumah Asian Games. Untuk perhelatan Asian Games ke-18 tersebut, Indonesia menyediakan souvenir berupa boneka hingga gantungan kunci ketiga maskot, yakni Bhin Bhin (burung Cendrawasih), Atung (rusa Bawean), dan Kaka (badak bercula satu).