Jakarta, - Kontingen Thailand mendapat pesan dari Perdana Menteri Prayuth Chan-o-cha sebelum berjuang di Asian Games 2018, 18 Agustus-2 September 2018.
Sang perdana menteri menekankan pentingnya seluruh anggota kontingen, baik atlet, pelatih, ofisial, hingga administrator untuk menjaga hubungan baik dengan kontingen dari negara lain.
Prayuth Chan-o-cha menegaskan persahabatan dengan lawan, sama pentingnya dengan memperoleh medali untuk dibawa pulang ke Thailand.
Advertisement
"Olahraga digunakan untuk membangun hubungan baik di level global, seperti halnya Korea Utara dan Korea Selatan," kata Prayuth di hadapan kontingen di Government House, Bangkok, awal pekan ini.
"Kalian semua silakan menikmati pengalaman menyenangkan dan di waktu bersamaan bina pertemanan selama Asian Games. Kami selalu memprioritaskan pada perolehan medali, tapi kami juga tak boleh melupakan mengambil kesempatan ini untuk membangun hubungan baik," pesan Prayuth.
Baca Juga
- Sempat Panik akibat Gempa Bali, Pemain Timnas Indonesia U-23 Dalam Kondisi Baik
- Tampil di Asian Games, 2 Penyerang Muda Korsel Andalkan Pengalaman di Piala Dunia 2018
- Harapan PV Sindhu untuk Tim Bulutangkis India pada Asian Games 2018
Kepala Pemerintahan Thailand itu tak lupa mendoakan kesuksesan atlet, keselamatan mereka, serta berpesan kepada mereka untuk mengusung kehormatan demi diri sendiri, keluarga, serta negara saat berjuang di Asian Games 2018.
Thailand mengirim 445 atlet putra dan 385 atlet putri ke Asian Games 2018. Otoritas Olahraga Thailand mengharapkan atlet akan pulang dengan setidaknya 17 medali emas, dengan sepak takraw yang ditarget mendapat empat medali emas.
Golf dan angkat besi diprediksi masing-masing menghasilkan dua keping emas, sementara tinju, taekwondo, layar, bowling, menembak, dan balap sepeda diharapkan pulang dengan masing-masing satu medali emas.
Thailand mengalokasikan bujet hingga total 37,9 juta baht (Rp17,2 miliar) untuk mengirim kontingen ke Asian Games 2018. Di sisi lain, pada Asian Games 2014 Icheon, Thailand mengumpulkan 12 medali emas.
Sumber: Nation Multimedia