Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak 779 atlet Korea Selatan bakal tampil di Asian Games 2018 yang akan berlangsung di Jakarta dan Palembang, mulai 18 Agustus hingga 2 September mendatang. Meredam Jepang menuju runner up, menjadi target realistis Negeri Ginseng kali ini.
Korea Selatan sebenarnya membawa misi ganda pada Asian Games 2018. Selain memburu medali sebanyak-banyaknya, Korsel juga tengah membuka pintu perdamaian bersama Korea Utara. Kedua negara sepakat untuk berjalan bersama saat defile di acara pembukaan. Selain itu, negara semenanjung itu sepakat untuk tampil bersama dalam tiga cabang olahraga.
Advertisement
Baca Juga
Seperti dilansir channelnewsasia.com, Tiongkok masih terlalu kuat untuk dikalahkan pada Asian Games 2018. Karena itu, target realistis Korsel adalah merdam Jepang yang dalam enam edisi Asian Games terakhir selalu membayangi Korsel di urutan kedua.
Dari 462 medali emas yang diperebutkan, Korsel berniat merebut minimal 65 di antaranya. Medali-medali itu diharapkan datang dari cabang olahraga tinju, Taekwondo, anggar, panahan, dan Judo yang selama ini dikenal sangat populer di Negeri Ginseng.
Korea Selatan juga sebenarnya sangat tangguh untuk cabor menembak. Dalam dua edisi sebelumnya, cabor ini mampu menjadi lumbung emas bagi Korsel. Namun tahun ini, cabor menembak mengurangi nomor yang dilombakan dari 44 menjadi 20 nomor saja.
Korsel juga merupakan juara bertahan untuk cabor bola basket putri. Namun Negeri Ginseng harus merelakan emas dari cabang ini karena sepakat bergabung dengan Korea Utara. Demi perdamaian Korsel dan Korut juga berkolaborasi di cabang rowing dan kano.
"Saya sangat senang melihat Korea Utara dan Korea Selatan bertarung dalam satu tim, dan semua orang bakal berada di belakang Anda," kata Menteri Olahraga Korea Selatan, Do Jong-hwan kepada kantor berita Yonhap seperti dilansir Channelnewsasia.
"Saya berterima kasih kepada Anda atas upaya membawa jalan menuju kemakmuran dan harmoni," ujarnya menambahkan.
Beban Pemain Spurs
Sementara itu, beban berat bakal dipikul oleh pemain Tottenham Hotspur, Son Heung-min yang akan memperkuat skuat Korea Selatan di Asian Games 2018. Dia harus berjuang mati-matian untuk mempertahankan medali emas sepak bola demi terhindar dari wajib militer.
Kegiatan selama 2 tahun ini memang wajib dijalani pemuda Korea Selatan. Pengecualian hanya diberikan kepada atlet yang dianggap sangat berjasa bagi negaranya saja. Dengan demikian, medali emas bakal jadi tiket Son Heung untuk kembali ke Spurs tepat waktu.
Saksikan juga video menarik di bawah ini:
Advertisement