Sukses

Kejar Emas di POTA 2018, Diananda Choirunisa Pernah Raih Capaian Gemilang Ini

Pemanah Diananda Choirunisa siap mewakili Indonesia di Pesta Olahraga Terbesar Asia (POTA) 2018 yang akan berlangsung pada 18 Agustus - 2 September 2018. Perempuan berusia 21 tahun ini berambisi meraih medali emas dalam ajang olahraga terbesar di Asia itu.

Liputan6.com, Jakarta Pemanah Diananda Choirunisa siap mewakili Indonesia di Pesta Olahraga Terbesar Asia (POTA) 2018 yang akan berlangsung pada 18 Agustus - 2 September 2018. Perempuan berusia 21 tahun ini berambisi meraih medali emas dalam ajang olahraga terbesar di Asia itu.

Diananda pertama kali ikut turnamen panahan pada usia 10 tahun. Berkat kerja keras dan tekad bulat, perempuan asal Surabaya ini berhasil menjadi juara dalam beberapa pertandingan, baik tingkat nasional maupun internasional. Yuk, kita simak kisah kesuksesan Diananda sebelum ikut Asian Games 2018!

SEA Games 2013 dan 2015

Diananda sukses membuktikan kehebatannya sebagai seorang pemanah dalam ajang SEA Games 2013 di Myanmar. Dia berhasil membawa pulang medali emas dalam cabang olahraga panah beregu putri.

Selanjutnya, Diananda mengikuti SEA Games 2015 di Singapura. Dalam kompetisi olahraga se-Asia Tenggara ini, ia bersama rekan-rekannya di tim beregu putri berhasi memperoleh medali perak.

SEA Games 2017

Dua tahun berselang, Diananda kembali mewakili tanah air di SEA Games 2017 yang berlangsung di Malaysia.  Tak disangka, ia berhasil mengukir sejarah bagi dirinya dan bangsa Indonesia di pertandingan itu. Diananda berhasil mendapatkan medali emas cabang individual untuk pertama kalinya.

Ia juga berkontribusi membawa tim beregu campurannya memperoleh medali emas dan tim beregu putri menyabet medali perak. Saat itu, Diananda percaya bahwa kerja keras tak pernah mengkhianati hasil.

Perjuangan Diananda belum berhenti. Kini, dia sedang berlatih dengan giat sambil mempersiapkan diri menghadapi Pesta Olahraga Terbesar Asia 2018.

Walaupun begitu, Diananda tak pernah memaksakan diri dalam berlatih. Dirinya paham betul bahwa profesinya sebagai atlet membuat ia rentan mengalami cedera. Diananda pun menganggap bahwa proteksi keselamatan dan kesehatan bagi seorang atlet sangat penting.

"Tentu sangat penting, terutama ketika sebagai atlet harus mengalami cedera. Terkadang kami harus ke dokter sendiri karena belum tentu ada yang menanggung risiko itu. Namun, sekarang juga ada asuransi sehingga ketika cedera tidak terlalu bingung harus bagaimana," ucapnya.

Diananda memberi contoh, atlet Indonesia mendapat perlindungan dari asuransi AXA Mandiri. Official partner of Tim Indonesia ini juga akan memberi perlindungan asuransi jiwa dengan manfaat uang pertanggungan sebesar Rp 1 miliar untuk atlet yang memperoleh medali emas di Pesta Olahraga Terbesar Asia 2018.

Para atlet, termasuk Diananda pun siap mengikuti Pesta Olahraga Terbesar Asia 2018 dengan rasa aman dan tenang. Ia bisa fokus mengejar medali emas secara maksimal. Semoga berhasil, Diananda!

 

(ADV)