Sukses

Asian Games 2018: Atletnya Terlibat Prostitusi, CdM Jepang Malu Berat

Empat atlet Jepang terpaksa dipulangkan lebih awal dari Asian Games 2018.

Liputan6.com, Jakarta - Terlibatnya empat pebasket Jepang dalam skandal prostitusi selama Asian Games 2018 membuat Yasuhiro Yamashita kecewa berat. Chef de Mission Jepang ini berharap skandal memalukan ini tak terulang lagi.

Keempat pemain ini melakukan aksinya pada Kamis (16/8/2018) usai menang melawan Qatar. Mereka dilaporkan keluar dari Wisma Atlet dan menuju kawasan Blok M untuk mencari makan malam.

Sayangnya setelah makan malam, empat pebasket yang namanya tidak dirilis ini urung kembali ke Wisma Atlet. Mereka justru ke hotel di kawasan tersebut dan melakukan perbuatan asusila dengan PSK.

"Saya merasa sangat malu sekali. Kami meminta maaf pada rakyat Jepang, Komite Olimpiade Jepang (JOC) dan semua orang yang cinta basket," kata Yamashita seperti dilansir AFP.

"Kami akan memberikan hukuman pada empat pemain itu setelah mendengar semua fakta. Kami bekerja keras untuk memastikan skandal yang sama tidak terulang," ujarnya menambahkan. 

*Update terkini Asian Games 2018 mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga informasi terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di sini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Bukan Yang Pertama

Ironisnya, bukan kali pertama Jepang memulangkan atletnya dari Asian Games. Pada tahun 2014, seorang atlet dipulangkan karena mencuri kamera jurnalis.

"Kami akan membimbing atlet untuk mencegah hal yang sama. Insiden seperti ini sungguh tak bisa diterima," katanya menambahkan.

3 dari 3 halaman

Unggulan

Tim basket putra Jepang sebenarnya salah satu unggulan di Asian Games 2018. Mereka untuk sementara menjadi pemuncak klasemen Grup C.

Dari dua laga, Jepang menelan sekali kekalahan dan meraih satu kemenangan. Yakni kalah melawan Chinese Taipei 65-71 dan menang 82-71 atas Qatar.

Saksikan video pilihan di bawah ini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.