Sukses

Asian Games 2018: Indonesia Gagal Tambah Medali dari Air Rifle

Medali diboyong oleh penembak-penembak Tiongkok.

Liputan6.com, Jakarta Indonesia gagal menambah medali Asian Games 2018 dari cabang menembak nomor 10 air rifle, Senin (20/8/2018). Dari dua nomor yang diikuti, tidak satupun yang melaju ke final.

Pada Asian Games 2018 nomor 10m air rifle man, Indonesia menurunkan penembak muda Fathur Gustafian dan Muhammad Naufal Mahardika. Di babak kualifikasi, keduanya hanya mampu menempati peringkat 22 dan 23 dari total 44 penembak.

Untuk lolos ke fase final, setiap penembak maksimal harus berada di lima besar. Kelima penembak lolos ke final pada nomor ini masing-masing berasal dari Tiongkok (Yang Haoran, Hui Zicheng), Korea Selatan (Song Soojoo), dan India (Ravi Kumar, Deepak Kumar).

Pemuncak babak kualifikasi, Yang Haoran mengoleksi total skor 632,9. Sementara, dua penembak Indonesia mencatatkan skor masing-masing 617,2.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Juga Gagal di Putri

Jejak Fathur dan Naufal ternyata diikuti penembak putri, Monica Daryanti, dan Dewi Fidela Puspa. Langkah kedua penembak ini juga terhenti di babak kualifikasi.

Monica hanya mampu mengoleksi rata-rata skor 402,3 sementara Dewi mengemas skor 381,1. Atlet Tiongkok lagi-lagi berada peringkat pertama dalam babak kualifikasi nomor 10m air rifle putri.

Atlet Tiongkok, Zhaou Ruozhu sukses lolos ke fase final setelah membukukan skor 462,9. Empat atlet lain yang lolos ke final yakni Apurvi Chandela (India), Ahmadi Elaheh (Iran), dan Jung Eunhea (Korea Selatan).

 

3 dari 3 halaman

Diboyong Tiongkok

Medali emas di nomor 10 air rifle men diboyong penembak asal Tiongkok, Yang Haoran. Pada babak final, Yang mengoleksi skor 249,1.

Medali perak menjadi milik penembak India, Deepak Kumar. Sedangkan, Lu Shaochuan asal Taiwan meraih medali perunggu.

Untuk kategori 10 air rifle women, Tiongkok kembali meraih medali emas lewat Zhao Ruozhu. Ia sukses mengalahkan dua pesaingnya, Jung Eunhea (Korea Selatan) yang meraih medali perak dan Nandinzaya Gankhuyag (Mongolia) yang meraih medali perunggu.

Saksikan juga video menarik di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.