Liputan6.com, Jakarta - Supeni tidak menyangka Korea Utara mendominasi pada cabang olahraga (cabor) angkat besi kelas 48 kilogram putri Asian Games 2018. Pelatih lifter Indonesia, Sri Wahyuni Agustiani itu mengakui keunggulan pendulang medali emas pada kategori ini, Song Gum Ri.
Wanita berhijab itu bahkan tak menyangka Sri Wahyuni hanya dapat meraih medali perak dengan total angkatan 195 kg, terpaut empat kg dari Song Gum Ri. Supeni mengaku bingung untuk mengevaluasi penampilan Sri Wahyuni.
Advertisement
Baca Juga
Sri Wahyuni yang berhasil mengangkat 107 kg pada angkatan Clean & Jeak, tertinggal 4 kg secara keseluruhan mulai dari angkatan Snatch dari Song Gum Ri. Tertinggal 4 kg, Sri mencoba mengangkat 112 kg untuk unggul, namun gagal.
"Strategi sudah matang kita buat. Simulasi terakhir kita antara 107-108 kg. (Sri) harus maksimal di sini. Tidak ada evaluasi (ke depannya)," ujar Supeni pada konferensi pers setelah pertandingan.
"Saya mengakui kemampuan Korea Utara yang lebih baik," katanya menambahkan.
Â
* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini.
Minta Maaf
Kegagalan Sri Wahyuni mendulang medali emas membuat Supeni meminta maaf lantaran anak buahnya tidak dapat memenuhi ekspektasi masyarakat Indonesia. Awalnya, Sri diperkirakan bakal dengan mudah menjadi wanita terkuat di kelasnya.
"Kami mohon maaf tidak bisa memberikan yang terbaik untuk bangsa ini. Terima kasih atas dukungannya kepada Sri," imbuh Supeni.
Advertisement