Liputan6.com, Jakarta Keinginan petenis asal Indonesia, Beatrice Gumulya, untuk kembali menaklukkan Ankita Rania, harus dikubur dalam-dalam. Penampilan Bea, sapaan akrabnya, juga tak cemerlang seperti saat mengungguli Rania di Asian Indoor and Martial Art Games (AIMAG) pada September tahun lalu.
Laga di babak kedua yang mempertemukan Bea dan Raina berlangsung di Venue Tennis Center di Center Court, Senin (20/8/2018). Di awal pertandingan, Bea tampak memimpin skor dan unggul dari Rania. Namun hingga laga pertama usai, Bea harus ketinggalan angka yaitu 6-2.
Advertisement
Baca Juga
Masih optimistis bisa mengimbangi petenis India, peraih emas tunggal putri AIMAG 2017 ini terus mengejar poin. Namun sayang, beberapa pukulan ke lawan terus memasuki kawasan Baseline. Hingga akhir pertandingan di sesi kedua, Bea harus menelan pahit kekalahan dengan skor 6-4.
Atlet berusia 27 Tahun ini mengakui bahwa lawannya merupakan petenis berprestasi yang sedang naik daun. “Tahun ini adalah masa sedang tinggi-tingginya prestasi Raina. Awal pertandingan sempat memimpin skor 2-1. Setelah skor sama, baru terasa tegang,” ujarnya kepada Liputan6.com, usai pertandingan.
<p><em><strong>* Update Terkini <a href="https://www.liputan6.com/tag/asian-games-2018">Asian Games 2018</a> Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia <a href="https://www.liputan6.com/asian-games">di Sini</a>.</strong></em></p>
Faktor Cuaca
Bea juga merasakan aura Rania yang sudah bisa menikmati suasana lapangan pertandingan, sehingga permainan semakin mudah dikuasai lawannya.
Salah satu kendala yang dihadapi saat pertandingan adalah cuaca yang cukup menyengat. Beberapa kali Bea merasa pantulan matahari membuat matanya silau saat akan memukul bola.
“Itu kendala tapi bukan jadi alasan saya untuk kalah, karena kami berdua merasakan hal yang sama,” ujarnya.
Advertisement
Lawan Kuat
Beberapa petenis asal negara lain yang dirasa merupakan lawan terkuat adalah Tiongkok dan Jepang. Beatrice Gumulya juga melanjutkan pertandingan di ganda putri bersama rekannya Jessy Priskila Rompies. Mereka berdua akan melawan duo atlit Jepang, Moyuka Uchijima dan Erina Hayashi.
Di nomor ganda putri lainnya, Timnas Indonesia juga menurunkan dua atlet tenis Joleta Budiman dan Haliza Deria Nur. Mereka akan melawan Sara Mansoor dan Meheq Khokhar asal Pakistan.
Untuk laga nomor ganda campuran, Jessy Priskila Rompies dan David Agung Susanto akan melawan timnas Korea, yaitu Kim Youngseok dan Jihee Choi.
Sedangkan, di nomor ganda putra, petenis unggulan Christoper Rungkat dan Justin Barki akan memperebutkan kemenangan dengan duo atlit Jepang, Yuya Ito dan Yosuke Watanuki. (Nefri Inge)