Jakarta - Laga Timnas Indonesia U-23 pada cabang olahraga Asian Games 2018 mampu menarik animo masyarakat Indonesia. Setiap laga skuat Garuda Muda selalu dinanti pencinta sepak bola di Tanah Air.
Baca Juga
- Hajar Hong Kong, Timnas Indonesia U-23 Garansi Posisi Puncak Grup A
- Sun Yang, Melaju Mulus Wujudkan Misi Ambisius di Asian Games
- Son Heung-min Cetak Gol, Korea Selatan Bungkam Kirgistan
Advertisement
Pesona itu pula yang mendorong pelawak Isa Bajaj untuk tidak pernah ketinggalan menonton aksi Timnas Indonesia. Dia mengaku hampir tak pernah absen menonton aksi pasukan Merah-Putih di stadion bila sedang bermain kandang.
Pada pertandingan terakhir Grup A antara Timnas Indonesia U-23 melawan Hong Kong di Stadion Patriot, Bekasi, Senin (20/8) malam WIB, Isa juga terpergok menonton laga tersebut. Pelawak berusia 36 tahun ini mengaku sudah dua kali menonton aksi pasukan Luis Milla Aspas tersebut.
"Pokoknya kalau ada waktu pasti menonton. Ini yang kedua kalinya. Kalau di luar negeri pernah menonton Timnas di final Piala AFF 2010," ujar Isa, kepada KLY Sport.
Meski animo penonton Timnas Indonesia di Asian Games 2018 disebutnya masih kalah dari Piala AFF U-19 dan U-16 lalu di Jawa Timur, Isa mengatakan hal itu karena pertandingan baru sampai penyisihan grup. "Mungkin nanti kalau lolos ke babak gugur penontonnya lebih gila lagi," kata Isa.
Soal permainan Timnas Indonesia U-23 di Asian Games edisi ke-18 ini, Isa mengatakan peran tiga pemain senior, yaitu Andritany Ardhiyasa, Stefano Lilipaly, dan Alberto Goncalves terbilang sentral. Mereka bisa membimbing para pemain muda agar tetap fokus dan percaya diri.
"Peran ketiganya sangat membantu memotivasi pemain muda. Permainan mereka juga bagus. Stefano Lilipaly dan Alberto Goncalves setidaknya juga sudah membuktikan lewat gol," tutur Isa.
Untuk pemain idola, Isa mengaku senang dengan permainan Irfan Jaya. Tapi bukan karena Irfan Jaya berasal dari Persebaya yang merupakan klub idola Isa, melainkan karena Irfan Jaya terlihat eksplosif.
"Permainan dia makin ke sini makin menyatu dengan timnas. Awal-awalnya kan agak diragukan, tapi ternyata bisa membuktikan," imbuh Isa.