Sukses

Ini Penyebab Indonesia Jeblok di Menembak Asian Games 2018

Atlet Indonesia masih kesulitan menembus kualifikasi di menembak Asian Games 2018.

Liputan6.com, Jakarta - Manajer tim menembak Indonesia, Sarozawato Zai, mengungkap penyebab atlet Indonesia gagal meraih medali di cabang menembak Asian Games 2018. Mental disebutnya menjadi penyebab atlet Indonesia sulit mengeluarkan kemampuan terbaik saat bertanding.

"Kegagalan atlet yang sudah bertanding lebih kepada ketidakkuatan mental tanding dibanding dengan atlet yang bisa menang," kata Sarozawato Zai seperti dikutip antara.

Ia membantah sejumlah pemberitaan media yang menyebut masalah tidak mendapatkan kamar di Wisma Atlet Jakabaring Sport Center (JSC), Palembang sebagai penyebab. Padahal ini bukan jadi faktor penyebab kegagalan Indonesia di cabor menembak Asian Games.

"Saya sebagai manajer tidak mau mencari kambing hitam. Bagi saya, kegagalan atlet adalah suatu hal yang harus diterima, dan bukan karena tidak tinggal di wisma atlet," katanya.

Menurut dia, atlet dan ofisial menembak Indonesia tinggal di Hotel Horizon yang jaraknya tidak jauh dari lokasi pertandingan. Mereka hanya sekitar 15 menit dari hotel ke JSC karena ada pengawalan dari kepolisian.

Selain itu, dia juga mengatakan ketersediaan makanan tidak menjadi kendala bagi tim menembak Indonesia. Hotel disebutnya bisa menyiapkan makanan dengan cepat.

Karena itu, ia menilai kegagalan Indonesia pada Asian Games 2018 lebih karena atlet kurang bertanding dengan pesaing mereka sesama petembak di Asia.

2 dari 2 halaman

Pelajaran Berharga

Pengurus menembak harus bisa menerima kegagalan dan melakukan evaluasi untuk jadi pelajaran bagi pengembangan olahraga menembak Indonesia.

"Sekarang bagaimana momen kegagalan ini kita jadikan pengalaman dan pelajaran untuk kembali bangkit lagi bagi masing-masing atlet. Toh mereka masih muda-muda," katanya.

Hingga hari ketiga pertandingan cabang menembak, atlet Indonesia belum sekali pun lolos dari babak kualifikasi, apalagi mendapatkan medali.