Sukses

Asian Games 2018: Tim Putra Bulu Tangkis Indonesia Berpeluang Ulang Prestasi 1998

Tim putra Indonesia meraih medali emas bulu tangkis beregu pada Asian Games 1998 setelah mengalahkan Tiongkok di final.

Liputan6.com, Jakarta - Tim putra Indonesia berpeluang mengulang prestasi 1998, yakni meraih medali emas bulu tangkis beregu Asian Games. Ketika itu, Indonesia mengalahkan Tiongkok di final dan meraih medali emas.

Setelah 20 tahun, tim putra Indonesia kembali menghadapi Tiongkok di final Asian Games 2018. "Ini kesempatan besar untuk meraih emas di Asian Games. Apalagi, tim bulu tangkis putra Indonesia terakhir kali meraih emas Asian Games pada 1998," kata kepala pelatih ganda putra Indonesia, Herry Iman Pierngadi di Jakarta, Selasa (21/8/2018), seperti dikutip dari Antara.

Menurut pelatih yang akrab disapa Herry IP, kesempatan tersebut tak dapat disia-siakan begitu saja. Sebab, Indonesia bermain di rumah sendiri dan dipastikan akan memperoleh dukungan penuh dari suporter Tanah Air.

Di semifinal, dua anak asuh Herry IP, yaitu pasangan Marcus Fernaldi Gideon / Kevin Sanjaya Sukamuljo dan Fajar Alfian / Muhmmad Rian Ardianto menyumbang poin untuk kemenangan Indonesia saat menghadapi Jepang di semifinal. Indonesia menang 3-1.

Sementara itu, Tiongkok lolos ke final Asian Games usai mengalahkan Chinese Taipe dengan skor 3-1. Laga final bulu tangkis beregu akan berlangsung di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (22/8/2018) pukul 18.00 WIB.

 

* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini.

2 dari 3 halaman

Strategi

Melawan Tiongkok, Herry IP mengatakan Indonesia sudah memiliki strategi. "Tentu, kami memiliki strategi untuk menghadapi Tiongkok di final. Lawan pun pasti juga sudah menyiapkan strategi khusus menghadapi Indonesia. Yang penting tetap harus waspada," ucapnya.

Jika dibandingkan 20 tahun lalu, Herry IP menyebut perebutan medali emas di final bulu tangkis beregu putra kini memiliki atmosfer yang berbeda. "Dulu, tim putra Indonesia tampil sebagai tamu. Sekarang, menjadi tuan rumah. Sistem perolehan poinnya pun berbeda. Dulu masih sistem pindah bola, sekarang reli poin yang membutuhkan konsentrasi lebih tinggi," paparnya.

3 dari 3 halaman

Dukungan Penonton

Herry IP pun berharap suntikan semangat dari penonton akan memberikan energi lebih kepada seluruh pemain di tim bulu tangkis putra Indonesia untuk menampilkan permainan terbaik menghadapi Tiongkok.

Pria yang baru berulang tahun pada Selasa (21/8/2018) kemarin juga berharap Indonesia bisa meraih medali emas. Ini tentu akan menjadi kado manis untuk ulang tahunnya yang ke-56.