Jakarta - Awak media yang meliput aktivitas atau pertandingan Asian Games 2018 di venue-venue sekitar Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, dimanjakan dengan berbagai fasilitas di media center yang terletak di kawasan Jakarta Convention Center.
Selain disediakan fasilitas komputer dan jaringan internet gratis, para jurnalis juga mendapat pasokan makanan gratis yang tersedia mulai pagi hingga malam haru.
Baca Juga
Erick Thohir Beruntung Pemain Diaspora Yakin pada Proyek untuk Lolos ke Piala Dunia dan Olimpiade
3 Calon Pelatih Asal Belanda yang Bisa Gantikan Pep Guardiola di Manchester City, Siapa Saja Mereka?
Wawancara Reuters kepada Erick Thohir: Timnas Indonesia perlu berada di 9 besar Asia untuk Lolos ke Piala Dunia 2026
Makanan gratis bagi para awak media sudah tersaji sejak pagi dan hingga malam. Berbagai menu, seperti mi instan, nasi, serta ikan dan berbagai macan makanan Western dan kue-kue selalu tersedia, ditambah berbagai macan varian minuman, termasuk kopi.
Advertisement
Keberadaan makanan yang disajikan mirip dengan sebuah prasmanan ini sangat membantu awak media saat lapar mendera.
Karena untuk pergi ke tempat makanan yang berada di luar, waktu yang mereka punya sangat terbatas, karena sibuknya membuat atau menulis berita serta laporan live report bagi awak media cetak, digital, serta televisi.
"Teman-teman sangat terbantu sekali, karena mobilitas kami sangat padat. Jadi dengan adanya makanan dari pihak panitia, kami tak banyak membuang waktu kerja. Karena kalau harus keluar, kami tentu sangat jauh dan mungkin akan berbenturan dengan waktu liputan," kata Ketua PSSI Pers, yang juga wartawan olahraga, Riki Ilham Rafles, kepada Bola.com, Selasa (21/8/2018) malam.
Namun, dari beberapa menu yang ada, jarang terlihat menu makanan khas Indonesia. Menu makanan western selalu mendominasi menu yang tersaji setiap hari. Namun, hal itu tak menjadi masalah bagi awak-awak media lokal, karena menurut mereka para tamu asing saat Asian Games 2018 harus diutamakan.
"Tidak masalah, karena saya pikir, kita harus membuat awak media dari negara lain yang datang itu nyaman, sehingga mereka bisa makan sesuai dengan taste mereka," ujar Riki yang juga jadi Ketua paguyupan wartawan sepak bola Tanah Air PSSI Pers.