Liputan6.com, Jakarta Tim dayung rowing Indonesia dipastikan tidak punya waktu berleha-leha usai sukses di Asian Games 2018. Pasalnya, mereka langsung digenjot untuk mempersiapkan diri menuju Asian Games 2022 di Tiongkok.
Hal tersebut disampaikan Manajer Tim Dayung Rowing Indonesia, Budiman Setiawan. "Hari ini selesai, besok pikirkan 2022. Jangan harap bisa mendapatkan medali di sana kalau kita tidak bersiap dari sekarang," kata Budiman.
Advertisement
Baca Juga
Tim dayung berhasil menempatkan delapan wakil di final dari 10 nomor yang diikuti di Asian Games 2018. Dari delapan nomor tersebut, tim dayung Indonesia meraih empat medali masing-masing 2 medali perunggu, 1 perak, dan 1 emas.
Medali emas dipersembahkan dari nomor kelas ringan delapan putra yang dimainkan oleh Ardi Ishadi, Ali Buton, Ihram, Ferdiansyah, Rio Darmawan, Muhad Yakin, Jefri Ardianto, dan Ujang Hasbulloh.
Budiman mengatakan, dayung rowing bukanlah olahraga instan. Oleh karena itu, para atlet ditambah pelatih harus langsung mengalihkan fokus menuju Asian Games berikutnya.
"Kita empat tahun persiapan untuk ini (Asian Games 2018, red). Empat tahun ke depan untuk persiapan 2022," ujar Budiman.
Â
* Update Terkini Jadwal Asian Games 2018, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Asian Games 2018 dengan lihat di Sini
Evaluasi Atlet Putri
Lebih lanjut, Budiman mengatakan, Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PODSI) akan mengevaluasi performa atlet putri selesai Asian Games kali ini. PODSI akan melihat ulang, atlet mana yang masih bisa dipertahankan.
"Kita akan evaluasi atlet-atlet putri, apakah masih ada yang bisa dipertahankan sampai 2022. Sebab kan ada yang melahirkan dll. Yang pasti, kita akan mererkrut yang baru-baru yang potensi," ujar Budiman.
Advertisement
Tidak Mengejutkan
Di sisi lain, Pelatih Kepala tim Indonesia, Boudewijn van Osptal menilai hasil anak asuhnya di Asian Games 2018 tidaklah mengejutkan. Pasalnya, para atlet telah mempersiapkan diri maksimal.
"Ini luar biasa tetapi bukan kejutan, karena kita latihan keras. Saya mulai melatih 2011 lalu, perfroma pendayung setiap tahun naik," kata pria asal Belanda ini.