Jakarta - Timnas Indonesia U-23 tersingkir dari sepak bola Asian Games 2018 setelah kalah dari Uni Emirat Arab (UEA) melalui drama adu penalti di 16 besar sepak bola Asian Games 2018 di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Jumat (24/8/2018).
Wajah-wajah murah suporter Indonesia terlihat saat meninggalkan tribune penonton.
Baca Juga
Erick Thohir Beruntung Pemain Diaspora Yakin pada Proyek untuk Lolos ke Piala Dunia dan Olimpiade
3 Calon Pelatih Asal Belanda yang Bisa Gantikan Pep Guardiola di Manchester City, Siapa Saja Mereka?
Wawancara Reuters kepada Erick Thohir: Timnas Indonesia perlu berada di 9 besar Asia untuk Lolos ke Piala Dunia 2026
Timnas Indonesia U-23 menyerah 3-4 dalam drama adu penalti. Sebelumnya, pasukan asuhan Luis Milla ini bermain imbang 2-2 dalam waktu normal. Perjuangan pemain Garuda Muda seakan tak terbayarkan.
Advertisement
Dukungan suporter Timnas Indonesia U-23 terus mengalir, terutama saat Beto Goncalves dan Stefano Lilipaly membuat kedudukan menjadi imbang di waktu normal.
Dukungan luar biasa itu terus mengalir hingga laga harus ditentukan melalui drama adu penalti.
Namun, Tim Garuda Muda gagal menjalani adu penalti dengan mulus. Dua eksekutor, yakni Septian David Maulana dan Saddil Ramdani, kali ini tak berhasil menjalankan tugasnya dengan baik.
Suporter pun mulai lemas dan beberapa di antaranya mulai meninggalkan bangkunya di tribune Stadion Wibawa Mukti.
Namun, kegagalan Abdalla Ghanim Alalawi dalam mengeksekusi penalti, tendangannya membentur mistar gawang Andritany Ardhiyasa, membuat suporter Indonesia kembali bersorak dan mendapatkan secercah harapan/
Eksekusi dari Hargianto membuat suporter makin bersorak. Hanya, eksekusi terakhir Bahrain tak bisa dihalau Andritany dan Timnas Indonesia U-23 dipastikan kalah.
Mayoritas suporter lantas langsung meninggalkan tribune dengan wajah kecewa. Namun, masih ada juga suporter yang berada di tempatnya dan memberikan apresiasi kepada pemain hingga mereka meninggalkan lapangan.