Sukses

Asian Games 2018: Berebut Emas Sepak Takraw, Indonesia Akui Malaysia Lawan Berat

Tim sepak takraw putra Indonesia bertemu dengan Malaysia di final Asian Games 2018.

Liputan6.com, Palembang - Indonesia akan berhadapan dengan Malaysia di final cabang olahraga sepak takraw putra Asian Games 2018, Selasa (28/8/2018). Tim sepak takraw Indonesia mengakui Malaysia lawan berat.

Dua negara tetangga ini akan memperebutkan medali emas Asian Games 2018 di nomor pertandingan regu putera cabang olahraga (cabor) Sepak Takraw. Indonesia pantang meremehkan Malaysia.

Regu Indonesia sendiri bisa melenggang ke babak final setelah mengalahkan Korea, pada Senin (27/8/2018) dengan skor akhir 2-0. Sedangkan Malaysia melibas Singapore dengan kemenangan 2 -0.

Indonesia akan menurunkan empat pemain Sepak Takraw di nomor ini, yaitu Muhammad Hardiansyah Muliang, Nofrizal, Abdul Halim Radjiu dan Victoria Eka Prasetya.

Nofrizal, atlet Sepak Takraw Indonesia mengatakan, kekuatan regu putera Malaysia memang bagus di beberapa laga penyisihan.

"Kami akui (Malaysia) kuat, tapi tidak boleh takut. Harus bermain habis-habisan, kita tidak akan memberikan lawan kesempatan," ujarnya kepada Liputan6.com, usai menang melawan Korea di Venue Sepak Takraw, Jakabaring Sport City (JSC) Palembang.

* Update Terkini Jadwal Asian Games 2018, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Asian Games 2018 dengan lihat di sini

 

2 dari 3 halaman

Strategi Tak Cukup

Untuk melawan Malaysia, diakuinya tidak cukup hanya mengandalkan strategi. Namun, laga yang menjadi penentu perolehan medali emas, menjadi semangat para pemain untuk memberikan yang terbaik.

Pelatih Timnas Indonesia, Asry Syam, mempercayai anak didiknya bisa bermain dengan semaksimal mungkin untuk mendapatkan medali emas dari Malaysia.

3 dari 3 halaman

Demi Menang

Para atlet sepak takraw Merah Putih akan menggunakan strategi khusus demi memenangkan pertandingan melawan Negeri Jiran nanti.

"Strategi rahasia, masih akan didiskusikan. Ini akan kita bahas dulu dengan para pemain lainnya," katanya. (Nefri Inge)