Jakarta - Setelah tersingkir dari Asian Games 2018, pemain Timnas Indonesia U-23 dikembalikan ke klub masing-masing. Pemain hingga kini masih mendapat jatah libur dari klub, sebelum gabung lagi dan melanjutkan pertandingan di Gojek Liga 1 bersama Bukalapak.
Momen libur ini dimanfaatkan pemain Timnas Indonesia U-23 alumnus Asian Games 2018 untuk berlibur atau berkumpul bersama keluarga.
Bek kanan Timnas Indonesia U-23, I Putu Gede Juni Antara, menjadi satu di antara pemain yang memanfaatkan waktu libur untuk banyak beristirahat. Dia mengaku belum banyak melakukan kegiatan selepas menjalani tugas negara.
Advertisement
"Libur dulu satu minggu, buat relaksasi. Saya ingin betul-betul rileks setelah selesai di Asian Games," ujar Putu Gede.
Bek Bhayangkara FC ini bahkan mengaku hanya sedikit saja menonton televisi. Termasuk siaran langsung berbagai cabang olahraga yang masih dipertandingkan di Asian Games 2018.
"Ya, hanya kadang-kadang saja lihat siaran di televisi," kata Putu Gede yang musim lalu berhasil membawa Bhayangkara FC meraih gelar juara Liga 1.
Pemain kelahiran Bali ini justru antusias berbicara mengenai pengalamannya selama persiapan hingga tampil di Asian Games 2018. Timnas Indonesia U-23 berjuang dari babak penyisihan grup hingga tersingkir di 16 besar.
"Buat saya ini menambah banyak pelajaran dan pengalaman yang bisa didapat. Itu sangat berharga," tutur Putu.
Lebih lanjut, Putu Gede bicara persaingan di Asian Games 2018. Dari pengamatannya sejak fase grup hingga babak 16 besar, ada dua negara yang patut diperhatikan.
"Kalau saya melihat negara terkuat di sepak bola Asian Games sekarang adalah Korea Selatan dan Vietnam," imbuhnya.
Langkah Timnas Indonesia U-23 terhenti di babak 16 besar Asian Games 2018. Tim asuhan Luis Milla ini kalah 3-4 dari Uni Emirat Arab (UEA) dalam drama adu penalti di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Kabupaten Bekasi (24/8/2018). (Fitri Apriani)
Sumber: Bola.net