Sukses

Merchandise Asian Games 2018 juga Laris Manis di Palembang

Tak hanya di Jakarta, Merchandise Asian Games 2018 di Palembang juga banyak yang ludes.

Liputan6.com, Palembang - Toko souvenir menjadi salah satu tempat yang laris dikunjungi di arena Asian Games 2018 di Palembang. Mereka ingin berburu cinderamata khas Asian Games 2018.

"Hampir setiap hari ramai, setiap mau mulai pertandingan. Jam 9 juga sudah mulai ramai sama jam 4 sampai jam 8 ramai banget," ujar penanggung jawab toko, Fadly Ferdian.

Toko cinderamata ini berdiri di dekat Stadion Jakabaring, Palembang. Pengunjung yang hendak mengunjunginya harus berjalan sekitar 10 menit dari pintu masuk utama.

Warna biru mendominasi toko cinderamata. Para pengunjung juga akan dibantu beberapa pramuniaga yang berjaga di masing-masing tempat cinderamata dipajang.

Berbagai cinderamata khas Asian Games 2018 memang dijual di sini. Mulai dari bolpoin, gantungan kunci, jaket, baju, hingga boneka menjadi buruan para pengunjung.

Fadly mengatakan, boneka maskot Asian Games menjadi barang yang paling laris dibeli. "Sold out terus, restock lagi, habis lagi, restock lagi, habis lagi. Sekali restock itu 20 item," kata Fadly.

 

 * Update Terkini Jadwal Asian Games 2018, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Asian Games 2018 dengan lihat di Sini

2 dari 3 halaman

Paling Mahal Rp 4,2 juta

Selain boneka, barang-barang lain seperti sticker, t-shirt, dan jaket juga tak sepi peminat. Barang-barang itu sendiri dijual dengan harga beragam.

"Yang paling murah itu bolpoin, Rp 10 ribu. Yang paling mahal itu pajangan harganya Rp 4,2 juta," kata Fadly, yang enggan membeberkan omset per hari toko cinderamata tersebut.

Meski ada yang berharga jutaan, Fadly menuturkan barang tersebut ternyata tetap laris diburu pembeli. "Sudah habis. Asing dan lokal juga ada yang beli," kata Fadly.

3 dari 3 halaman

Bukan Cuma Masyarakat

Lebih lanjut, pengunjung toko cinderamata bukan hanya masyarakat umum. Para atlet dari negara-negara peserta juga menyempatkan waktu untuk mampir ke toko tersebut.

Salah satunya adalah atlet kano asal Hong Kong, Lau Chin Ho. Ia mengaku membeli empat cinderamata untuk dibawa pulang.

"Saya membeli empat souvenir untuk saudara laki-laki saya," kata Lau.

Lau menambahkan, dirinya sebetulnya mencari boneka, namun selalu kehabisan. Lau mengaku ia bahkan meminta tolong kepada rekannya yang berkompetisi di Jakarta untuk membeli.

"Tetapi mereka juga kehabisan," kata Lau mengakhiri.

Toko cinderamata Asian Games bakal terus buka hingga tanggal 2 September 2018, atau sampai penutupan.