Jakarta - Direktur Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Rosa Vivien Ratnawati, meminta panitia penyelenggara Asian Games (INASGOC) lebih cermat dalam mendaur ulang seluruh sampah dari penyelenggaraan Asian Games 2018.
INASGOC bekerja sama dengan KLHK soal mendaur ulang sampah Asian Games. Menurut data badan pemerintah itu, ada 436,90 ton sampah dihasilkan dari para pengunjung, staf, hingga para atlet sejak 19-27 Agustus 2018.
Akan tetapi, angka yang dihasilkan terkait proses daur ulang relatif kecil. Inasgoc hanya mendapatkan 58,62 ton sampah daur ulang dari limbah botol, serta 31,13 dari kertas. Sebanyak 347,15 ton sisanya tidak terpakai dan berakhir di Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
Advertisement
"Jika melihat data, persentase daur ulang sampah ini kecil sekali. Situasi itu membuat kami terus melakukan evaluasi. Kami sangat meminta kepada Inasgoc untuk mendaur ulang sampah lebih baik," kata Rosa, dalam Konferensi Pers, di JCC, Jakarta, Selasa (28/8/2018).
Rosa menganggap sampah-sampah Asian Games 2018 masih banyak yang bisa dimanfaatkan. Salah satunya adalah menjadi bahan untuk menyuburkan tanaman.
"Sampah yang dihasilkan pengunjung Asian Games 2018 banyak yang berasal dari makanan. Namun, data yang ada menunjukan sampah itu tidak didaur ulang menjadi, misalnya pupuk kompos, melainkan langsung di buang ke TPA," ujar sosok yang menjabat Direktur Jenderal Pengelolaan Limbah, Sampah, dan Bahan Beracun Berbahaya di KLHK tersebut.
Sumber: Bola.com
Â