Sukses

Cabang eSports Ingin Tampil di Olimpiade Setelah Sukses di Asian Games 2018

Presiden Federasi Olahraga Elektronik Asia (AESF), Kenneth Fok, bermimpi eSports bisa dipertandingkan di Olimpiade 2020.

Jakarta - Presiden Federasi Olahraga Elektronik Asia (AESF), Kenneth Fok, gembira dengan kehadiran eSports sebagai olahraga eksebisi di Asian Games 2018. Menurut dia, itu semakin memudahkan impian eSports untuk dipertandingkan di Olimpiade.

Asian Games 2018 menjadi panggung pertama eSports dipertandingan pada ajang multievent. eSports mempertandingan enam nomor yakni Arena of Valor, Clash Royale, Hearthstone, League of Legends, Pro Evolution Soccer, dan Starcraft II.

"Sebuah langkah pertama yang bagus bisa dipertandingan di Asian Games 2018. Semoga dengan ini kami bisa melewati tantangan-tantangan lain ke depannya," kata Kenneth Fok dalam konferensi pers di Jakarta Convention Center (JCC), Rabu (29/8/2018).

"Tujuan kami selanjutnya adalah agar bisa dipertandingkan di Olimpiade. Ini tugas berat kami dan ambisi yang akan mendorong kami. Kapan itu bisa terwujud? Saya tidak tahu dan belum bisa memprediksinya," ujar Kenneth Fok.

Meloloskan eSports ke Olimpiade tampaknya bukan misi mustahil. Pada Juli 2019, Komite Olimpiade Internasional (IOC) mengadakan pertemuan untuk membahas eSports di markas besarnya di Lausanne, Swiss.

AESF juga sedang melobi agar eSports bisa dipertandingkan di SEA Games 2019 Filipina. Andai terwujud, maka SEA Games menjadi ajang multievent pertama yang menggelar pertandingan dan menyediakan slot medali untuk eSports.