Sukses

Marcus / Kevin Lanjutkan Tradisi Medali Emas Ganda Putra Bulutangkis Asian Games Milik Indonesia

Tradisi medali emas Ganda Putra Bulutangkis miliki Indonesia di Asian Games berlanjut dengan kemenangan emas Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo di final bulutangkis Asian Games 2018.

Liputan6.com, Jakarta Tradisi medali emas Ganda Putra Bulutangkis Indonesia di ajang Asian Games berlanjut dengan kemenangan emas Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo di final bulutangkis Asian Games 2018, Selasa (28/8). Tercatat, Indonesia merupakan peraih medali emas Ganda Putra Bulutangkis berturut-turut selama tiga gelaran Asian Games.

Pada Asian Games 2010 di China, Ganda Putra Markis Kido / Hendra Setiawan meraih medali emas setelah mengalahkan pasangan dari Malaysia. Empat tahun kemudian, Asian Games 2014 di Korea Selatan giliran Ganda Putra Mohammad Ahsan / Hendra Setiawan yang mempersembahkan medali emas usai mengalahkan ganda putra tuan rumah. Menariknya di Asian Games 2018, status emas milik Indonesia sudah dipastikan sebelum laga final dimulai karena terjadi All Indonesian Finals.

Dominasi medali emas Ganda Putra Indonesia di 3 edisi Asian berturut-turut juga mengulangi kenangan 40 tahun lalu, saat Asian Games 1974, 1978, dan 1982). Keberhasilan pasangan Marcus / Kevin meraih emas juga membuat keduanya masuk dalam daftar legenda bulutangkis karena mengikuti jejak enam pasangan ganda putra Indonesia sebelumnya, yang berhasil meraih medali emas Asian Games.

 

Sejak bulu tangkis dilombakan pada Asian Games 1962, total Indonesia meraih delapan emas dari 15 penyelenggaraan. Jumlah ini menjadi yang terbanyak dari negara lainnya.5 Medali Emas Asian Games Ganda Putra lainnya dipersembahkan oleh Tjun Tjun / Johan Wahjudi (1974), Christian Hadinata / Ade Chandra (1978), Christian Hadinata / Icuk Sugiarto (1982), Ricky Subagja / Rexy Mainaky (1994,1998),

Selain itu, raihan medali emas mempertegas eksistensi Marcus / Kevin di percaturan elite bulu tangkis Asia dan juga dunia. Ganda putra Marcus Gideon dan Kevin Sanjaya merupakan ganda terbaik dunia saat ini. Mereka menempati posisi pertama ranking BWF per bulan Agustus 2018 dengan 102.683 poin. Unggul jauh dari posisi runner up yang diisi oleh ganda putra China Li Junhui dan Liu Yuchen yang mengoleksi 76.985 poin.

Pasangan yang dijuluki minions ini merupakan juara All England tahun 2018. Hebatnya lagi, sebelumnya mereka juga mencetak sebuah rekor dengan menjuarai enam gelar super series dalam setahun, yakni India Open, Malaysia Open, Japan Open, China Open, Hong Kong Open, dan Dubai Super Series Finals.

Ayo dukung terus atlet-atlet Indonesia dengan meramaikan tagar #KemenanganItuDekat dan #CeritaKemenangan yang digagas oleh Grab, Official Mobile Platform Partner Asian Games 2018. Melalui program kampanye #CeritaKemenangan dan #KemenanganItuDekat, Grab mengajak rakyat Indonesia untuk memberikan dukungan kepada putra-putri bangsa yang tengah berlaga di ajang terbesar Asia.

 

Grab melibatkan tujuh legenda olahraga nasional, Tati Sumirah (bulutangkis), Ellyas Pical (tinju), Nico Thomas (tinju), Pascal Wimar (voli), Abdul Rojak (taekwondo), Sutiono (balap sepeda), dan Alex Pulalo ( sepak bola) dalam kegiatan torch relay. Sukses mereka di masa lalu diyakini akan jadi sumber inspirasi bagi atlet-atlet kita.Kesuksesan yang diraih Marcus Gideon dan Kevin Sanjaya menjadi sebuah kebanggaan bagi Grab dan juga rakyat Indonesia.

 

(Adv)

 

 

Â