Jakarta - Sprinter Indonesia, Lalu Muhammad Zohri, bersama tim estafet putra berhasil melaju ke final lari 4x100 meter Asian Games 2018 setelah memecahkan rekor nasional dengan catatan waktu 39,03 detik. Zohri dkk mempersembahkan rekornas itu untuk korban gempa Lombok.
Pada babak kualifikasi 4x100 yang berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Rabu (29/8/2018) malam WIB, Lalu Muhammad Zohri dkk bertanding pada grup kedua. Indonesia bersaing dengan Chinese Taipei, Thailand, Malaysia, Bahrain, Pakistan, dan Qatar.
Baca Juga
Seputar Timnas Indonesia U-20: Pengamat Tanyakan Soal Indra Sjafri Mengantisipasi Mobilitas Tinggi Dua Lawan Terakhir di Piala Asia
Menipis Setelah Kalah dari Iran, Media Vietnam Soroti Peluang Timnas Indonesia U-20 untuk Lolos ke Piala Dunia U-20
FC Twente Kalahkan Bodo/Glimt di Leg Pertama Play-off Liga Europa 2024/2025, Pelatih Berharap Mees Hilgers dan Tim Tetap Konsisten
Pelari pertama adalah Fadlin. Kemudian, Fadlin memberikan tongkat estafer ke Zohri yang meneruskan ke Eko Rimbawan. Sementara itu, Bayu Kertanegara menjadi pelari terakhir sekaligus yang membawa tongkat finis dengan catatan waktu 39,03 detik.
Advertisement
Catatan waktu tersebut menjadi rekor baru nasional lari estafer 4x100 meter. Sebelumnya, rekornas adalah 39,05 detik yang dicatatkan pada SEA Games 2017 di Kuala Lumpur.
"Semoga dengan adanya Asian Games 2018 ini mereka bisa terhibur dan tidak bersedih lagi," kata Lalu Muhammad Zohri setelah perlombaan.
"Saya memang sedikit terganggu dengan berita itu. Kepikiran juga, sekarang keluarga masih mengungsi di gunung. Saya hanya bisa berdoa saja supaya mereka baik-baik saja di sana dan mereka sehat selalu. Habis Asian Games 2018 ini saya akan pulang kampung," ujar pelari berusia 18 tahun itu.
Sumber: Bola.com
Lalu Muhammad Zohri gagal mempersembahkan medali setelah finis ketujuh pada lomba lari nomor 100 meter putra Asian Games 2018