Liputan6.com, Jakarta - Pipiet Kamelia merupakan pesilat Indonesia yang berhasil menyumbang medali emas Asian Games 2018. Dia penyumbang medali emas ke-28.
Pipiet menang 5-0 atas pesilat Vietnam Thi Cam Nhi Nguyen dalam partai perebutan medali emas Asian Games 2018 nomor Tarung Kelas D (55-60Kg) di Padepokan Pencak Silat, TMII, Jakarta, Rabu (29/8/2018) sore WIB.
Advertisement
Baca Juga
Di balik keberhasilannya, Pipiet merupakan pesilat yang unik. Dia selalu selebrasi mengacungkan jari telunjuk setelah berhasil menendang atau memukul lawannya.
"Sebenarnya itu bukan selebrasi. Itu hanya kode untuk juri kalau tendangan atau pukulan saya bisa jadi poin," kata Pipiet di SCTV Tower, Jakarta, Kamis (30/8/2018).
"Juri kan suka tidak engeh. Di sana banyak penonton, terus berisik. Jadi saya selalu ingatkan juri kalau pukulan saya masuk ke lawan," ujarnya menambahkan.
Â
Â
Sempat Gugup
Pipit melanjutkan, dirinya senpat gugup dan tertekan sebelum pertandingan. Pasalnya, dua hari sebelum pertandingan, silat sudah menyumbang delapan medali emas yang membuat kekasih dari Hanifa ini iri.
"Kita kan mainnya belakangan, yang lain sudah dapat emas. Itu jadi beban tersendiri sampai tidak bisa tidur. Rasanya tuh pengen tendangin lawan saja buru-buru," ujar pesilat berhijab tersebut.
"Namun, saya berusaha tenang saja. Kuncinya itu dengan banyaknya penonton dan petinggi Indonesia yang nonton menambah semangat," katanya melanjutkan.
Advertisement
Kisah Pilu Sebelum Asian Games
Sebulan sebelum Asian Games, Pipiet mendapat masalah besar. Dia mengalami cedera parah, tapi Pipit tak mau dikalahkan dengan masalah itu.
"Waktu itu, saya ditendang, kena jari tangannya, tulang sampai keluar. Ketika sakit, saya malah tidak mau diganti, kuatkan diri sendiri," tutupnya.