Liputan6.com, Jakarta - Gelaran Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang segera berakhir. Besok, rencananya acara closing ceremony Asian Games 2018 akan dihelat di Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta.
Seperti acara pembukaan, closing ceremony Asian Games 2018 tentu tak melulu terkait seremonial olahraga. Acara puncak ini juga dikemas kental dengan unsur hiburannya: tarian dan musik.
Panitia Asian Games 2018 sendiri kerap menggelar acara-acara musik di sela-sela pertandingan-pertandingan Asian Games 2018. Program musik ini digelar di panggung-panggung Asian Fest di GBK.
Advertisement
Baca Juga
Jumat (31/8/2018) malam, giliran Grassrock memanaskan panggung musik Asian Games 2018. Grup kawakan asal Surabaya yang kini beranggotakan Rere (drums), Edi Kemput (gitar), Denny Irenk (kibor), Zondy Kaunang (bass), dan Hans Sinjal (vokal) ini tampil apik menghibur khalayak yang hadir di panggung Asian Fest Zona Pintu 2.
"Senang sekali bisa ikut terlibat dalam kegiatan Asian Games 2018 ini," ujar Rere, sang pendiri Grassrock, bersama Edi Kemput. "Sebuah kebanggaan bagi kami bisa tampil di sini."
Rere, bersama para personel lainnya mengaku cukup mengikuti perhelatan Asian Games 2018 ini. Rere pun takjub dengan antusias masyarakat dan tentu saja prestasi yang dicapai kontingen Indonesia, yang sejauh ini masih menduduki peringkat keempat dengan 93 medali: 30 emas, 23 perak, dan 40 perunggu.
"Ini sebuah pencapaian yang luar biasa dari tim Indonesia. Saya kira, prestasi ini juga tak terlepas dari dahsyatnya dukungan masyarakat Indonesia," ujarnya.
Â
Tampil All Out
Grass rock sendiri, seperti biasa tampil all out malam itu. Total 12 lagu dimainkan band yang telah merilis empat album studio, plus dua album kompilasi itu.
Mereka membuka konser dengan single lawas, "Prasangka" yang ada di album kompilasi Rock Kemanusiaan tahun 1989. Disusul lagu anyar "Damai Indonesiaku" karangan personel baru mereka, Zondy Kaunang.
Lagu "Damai Indonesiaku" sendiri belakangan kembali ngehits, karena masuk dalam daftar nomine penghargaan AMI Awards. Lagu ini masuk dalam kategori duo/grup/kolaborasi rock.
Malam itu, Grassrock memang lebih memilih banyak memainkan lagu-lagu kencang, beat tinggi. Bisa jadi, ini merupakan representasi karakter mereka sebagai grup pengusung rock kental.
Maka itu, malam itu, meluncurlah lagu-lagu tempo tinggi model: "Grassrock is back", "Ratu Budak", atau "Peterson" dengan aransemen baru. "Peterson" sendiri merupakan hits dari album pertama mereka yang mengangkat nama Grassrock di industri musik tahun, 1991.
Namun, sebenarnya, grup ini sudah sejak pertengahan 1980-an malang-melintang di belantara rock Indonesia. Pada tahun 1986 mereka bahkan sempat menyabet gelar juara di Festival Rock Indonesia versi Log Zhelebour. Ketika itu, Rere didaulat sebagai drummer terbaik.
Â
Advertisement
Lagu Lawas
Rere sendiri menyebut, malam itu mereka memang memprioritaskan lagu-lagu lawas mereka. Namun, lagu-lagu yang relatif baru pun tak lupa mereka perdengarkan. Sebut saja "Damai Indonesiaku", "Grassrock is back", "Matahari Sukma", serta "Kerinduan", yang rencananya bakal masuk dalam album baru mereka yang akan segera dirilis.
Dan, konser malam itu, akhirnya ditutup dengan hits tebesar mereka, "Gadis Tersesat" yang sejak awal memang sudah ditunggu-tunggu penonton. Tak pelak, semua yang hadir pun ikut bernyanyi bersama mendendangkan lagu yang terdapat di album kedua mereka, "Bulan Sabit", tahun 1992 itu.
Sebelum menutup konser, Hans Sinjal sempat memperkenalkan satu-persatu para personel Grassrock yang ditingkahi solo instrument dari Denny Irenk, Zondy, Edi Kemput, dan Rere.
Â
Setlist Grass Rock
Prasangka
Damai Indonesiaku
Bersamamu
Lepaskan
Grassrock is back
Datang Padaku
Matahari Sukma
Peterson
Kerinduan
Adakah Hasratmu
Ratu Budak
Gadis Tersesat
Saksikan video pilihan di bawah ini
Â