Jakarta - Indonesia meraih emas pertama dari cabor sepak takraw Asian Games 2018. Tim kuadran putra mengalahkan Jepang dengan skor tipis 2-1 pada final, Sabtu (1/9/2018) siang di Ranau Hall, Jakabaring Sport City, Palembang.
Pelatih sepak takraw Indonesia, Abdul Gani mengaku sempat kaget dengan kekuatan Jepang.
Baca Juga
Hokky Caraka dilarikan ke IGD usai Bela Timnas Indonesia vs Filipina di Piala AFF 2024, Pipi Luka Dalam higga Badan Menggigil
Karena Efek Nataru, Timnas Vietnam Harus Berangkat Dalam Dua Kelompok usai Leg Pertama Semifinal Piala AFF 2024
Sejarah Buruk Juara Bertahan Premier League: Man City Bukan yang Mengalaminya Pertama Kali
"Tantangan memang akan jauh lebih berat, kami melihat negara-negara seperti Korea Selatan, China atau Jepang menunjukkan perkembangan yang luar biasa," katanya.
Advertisement
Namun, Abdul Gani sangat senang karena apa yang diraih saat ini memecahkan rekor sebelumnya, yang selalu mentok di medali perunggu. "Meraih satu emas dan satu perak luar biasa tetapi jangan berpuas diri," tegasnya.
Pada Asian Games 2018, Indonesia meraih satu medali emas, satu perak dari nomor regu putra dan tiga perunggu (tim regu putra, tim double putra dan kuadran putri).
"Sejak awal Januari kami mulai persiapan intensif, namun hanya sekali melakukan uji coba, itu pun saat bulan puasa. Daripada tidak sama sekali maka kami paksakan di Bangkok," Abdul Gani mebambahkan.
Abdul Gani berharap, setelah Asian Games 2018, Indonesia lebih serius dalam melakukan pembinaan sepak takraw. "Terutama mengenai try out, Jepang atau Korea mereka rutin mengikuti kejuaraan bahkan liga takraw di Thailand," harapnya.
Sumber: Bola.com
Â