Jakarta - Atlet kano Indonesia, Riska Andriyani, tak bisa menutupi rasa sedih seusai menjalani lomba dramatis yang berujung medali perak Asian Games 2018. Dia menyumbang perak dari cabang olahraga kano nomor tunggal putri 200 meter, pada lomba di Jakabaring Sports City, Palembang, Sabtu (1/9/2018).Â
Riska kalah dramatis jelang finis dari atlet China, Mengya Sun, dengan perbedaan waktu hanya 0,016 detik. Medali perunggu di nomor ini menjadi milik Dilnoza Rakhmatova dari Uzbekistan.
Baca Juga
Seputar Timnas Indonesia U-20: Pengamat Tanyakan Soal Indra Sjafri Mengantisipasi Mobilitas Tinggi Dua Lawan Terakhir di Piala Asia
Menipis Setelah Kalah dari Iran, Media Vietnam Soroti Peluang Timnas Indonesia U-20 untuk Lolos ke Piala Dunia U-20
FC Twente Kalahkan Bodo/Glimt di Leg Pertama Play-off Liga Europa 2024/2025, Pelatih Berharap Mees Hilgers dan Tim Tetap Konsisten
Riska yang ditemui setelah pengalungan medali terlihat berusaha menutupi kesedihannya.
Advertisement
"Pasti ada rasa sedih, karena saya sangat ingin sekali melihat Merah Putih berkibar. Namun, mungkin hanya begini rezekinya, saya harus tetap bersyukur," kata Riska.Â
Menurutnya, China memiliki pembinaan dayung yang lebih baik dibanding Indonesia.
"Mereka banyak sekali pilihan dan renegerasinya berjalan dengan baik, yang juara hari ini sebelumnya pernah bertemu dengan saya namun di nomor ganda. Mereka juga sudah langganan juara di level dunia," jelas Riska, mengenai pesaingnya pada Asian Games 2018 tersebut.Â
Sumber: Bola.com
Berita video maskot Asian Games 2018 yang menjadi favorit pilihan para wanita yang menjadi pengunjung GBK.