Sukses

Tugas Berat Menanti Pelatih Bulu Tangkis Usai Asian Games 2018

Pebulu tangkis tunggal putra akan menghadapi serangkaian turnamen internasional usai Asian Games 2018.

Liputan6.com, Jakarta Berbagai agenda menanti para atlet-atlet bulu tangkis yang tampil di Asian Games 2018. Pelatih tunggal putra, Hendri Saputra, bakal berupaya agar para pemainnya tidak melempem setelah berjuang pada multievent olahraga terbesar se-Asia tersebut. 

"Saya menargetkan agar pemain terus menjaga konsistensi mereka. Kami bersyukur pemain sudah menjadi juara," kata Hendri seperti dikutip antara.

Hendri meminta atlet-atlet untuk tetap fokus pada keikutsertaan mereka dalam turnamen-turnamen lain selepas pertandingan Asian Games ke-18 di Stadion Istora Senayan, Jakarta.

"Kami tidak ada rumusan. Sampai di sana, kami akan terus berjuang. Kami tidak dapat memprediksi. Tapi, pemain harus selalu dalam kondisi siap bertanding," katanya tentang keikutsertaan atlet-atlet tunggal putra PBSI dalam turnamen Jepang Terbuka pada 11-16 September 2018 di Tokyo, Jepang.

Selain Jepang Terbuka, pemain-pemain tunggal putra pelatnas PBSI juga akan turun dalam turnamen China Terbuka pada 18-23 September 2018 di Changzhou, China dan Korea Terbuka pada 25-30 September 2018 di Seoul, Korea Selatan.

"Kami berharap atlet-atlet kami masuk putaran final. Tapi tentu saja, semua atlet ingin menang. Kami selalu optimistis selama kondisi fisik dan mental atlet siap," katanya.

 

2 dari 2 halaman

Tahu Kekuatan dan Kelemahan

Selain terus menjaga konsistensi permainan dengan berlatih, Hendri juga menekankan para pemain untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan mereka, terutama dalam kejuaraan beregu.

"Dalam pertandingan perorangan Asian Games 2018, kami hanya dapat mengirim dua pemain pada setiap sektor. Ihsan sementara menikmati hasil dari permainan tim. Tentu dia juga termotivasi, apa yang akan kita cari kalau bukan juara," katanya.

Atlet bulu tangkis tunggal putra Indonesia Jonatan Christie meraih medali emas Asian Games 2018 setelah mengalahkan atlet Chinese Taipei Chou Tien Chen dalam tiga gim 21-18, 20-22, dan 21-15 selama 73 menit pada putaran final.

Sementara, atlet lain Anthony Sinisuka Ginting meraih medali perunggu setelah kalah dari Chou Tien Chen pada putaran semifinal dalam tiga gim 21-16, 21-23, dan 17-21 selama 82 menit permainan.

Saksikan juga video menarik di bawah ini:

Â