Liputan6.com, Jakarta Sederet momen dramatis sempat terjadi pada Asian Games 2018 yang ditutup pada Minggu (2/9/2018) lalu. Momen dramatis terjadi karena usaha-usaha atlet Indonesia maupun atlet asing dalam merebut prestasi tertinggi di event olahraga Asia empat tahunan.
Ini jamak terjadi karena persaingan di antara atlet dalam merebut emas begitu tinggi. Tak jarang cedera yang menerpa fisik jadi kendala buat meraih medali.
Advertisement
Baca Juga
Tentu, kalau itu terjadi, atlet Asian Games 2018 bersangkutan bakal merasa kecewa. Tangis bisa pecah saat target tidak tercapai. Maklum, keinginan untuk mengibarkan bendera negara masing-masing begitu besar.
Momen seperti itu tak hanya terjadi pada Atlet Indonesia, namun juga atlet luar. Seperti dilansir antara, ada setidaknya 7 momen dramatis yang sulit dilupakan di Asian Games lalu.
Apa saja momen dramatis di Asian Games 2018 lalu ? Berikut rinciannya:
Momen Dramatis di Asian Games
1. Atlet paralayang putri asal Afghanistan, Lida Hozoori terjatuh dari ketinggian 15 meter. Kejadian itu terjadi saat dia mencoba lakukan pendaratan di area Gunung Mas, Bogor 22 Agustus lalu.
2. Lifter Indonesia, Triyatno gagal meraih medali gara-gara melewatkan percobaan pertama pada angkatan snatch. Itu disebabkan pelatih tidak mendampingi Triyatno sehingga terlambat meminta tambahan beban pada final grup A kelas 69 kg putra 22 Agustus lalu.
3. Tim bulu tangkis beregu putra Indonesia gagal meraih emas. Ini diwarnai oleh cederanya tunggal pertama, Anthony Ginting yang tak bisa menyelesaikan pertandingan.
4. Tim renang Tiongkok dan Korea Selatan gigit jari karena tidak mendapatkan medali di nomor 4x100 meter gaya ganti estafet putri. Itu karena mereka didiskualifikasi karena meloncat terlalu cepat saat pergantian perenang. Padahal dua negara finis di posisi dua dan tiga.
Advertisement
Momen Lainnya
5. Salah satu momen paling dramatis terjadi saat timnas Indonesia U-23 kalah adu penalti 3-4 dari Uni Emirat Arab di Cikarang, 24 Agustus lalu. Indonesia sebelumnya sempat samakan skor dua kali.
6. Timnas putri Indonesia gagal melaju ke babak 8 besar Asian Games karena kalah selisih satu gol dari Hong Kong 21 Agustus lalu.
7. Pejetski Indonesia, Aqsa Sutan Aswar gagal meraih emas pada nomor Runabout Limited gara-gara kerusakan mesin pada boat yang dipakainya.
Â