Jakarta - Indonesian Para Games Organizing Committee atau Inapgoc menggelar event Run for Difable 2017 bertepatan dengan Bertepatan dengan Hari Difabel Internasional, Minggu (3/12/2017). Event ini digelar sekaligus menjadi ajang sosialisasi penyelenggaraan Asian Para Games 2018.
Event ini mengambil tema Humanity in Diversity yang memaknai keberagaman, baik suku, agama, maupun kondisi fisik. Kegiatan Run for Difable 2017 diikuti 2.000 pelari, dengan 200 peserta di antaranya difabel.
Advertisement
Baca Juga
"Kesetaraan merupakan salah satu nilai yang diusung oleh gerakan Paralympic Internasional. Nilai itu yang ingin kami kampanyekan dalam kegiatan ini. Perbedaan kemampuan seharusnya bukan penghalang untuk bekerja sama, tetapi perbedaaan justru harus mejadi alasan untuk bekerja sama," ujar Ketua Umum Inapgoc, Raja Sapta Oktohari, di Monumen Nasional, Jakarta, Minggu (3/12/2017).
"Kegiatan ini juga merupakan bagian dari Road to Asian Para Games 2018. Hanya tinggal 10 bulan lagi kita menjadi tuan rumah Asian Para Games. Akan ada 45 negara yang berpartisipasi, dan kita ketahui bersama dalam ASEAN Para Games 2017 Indonesia menjadi juara umum. Jadi dengan semua upaya yang kami lakukan hari ini sampai Oktober nanti, semoga kita bisa mengantarkan prestasi difabel Indonesia menjadi lebih tinggi lagi," imbuh pria yang akrab disapa Okto tersebu.
Kegiatan Run for Difable 2017 digelar pada Minggu mulai pukul 05.00 WIB, yang juga dihadiri Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno, dan Ketua Persatuan Renang Seluruh Indonesia, Anindya Bakrie. Inapgoc juga membuka panggung hiburan bagi semua pengunjung Monas dengan menggaet beberapa artis, seperti Tulus dan Naif.
Head off Mass Sports Development anda Sports Health Kemenpora, Dr. I Nyoman Winata, yang hadir dan ikut serta mengikuti lomba lari mengapresiasi kegiatan yang digelar Inapgoc tersebut.
"Saya mengapresiasi kegiatan ini. Bagi pemerintah kegiatan seperti ini tentu menambah daya dorong agar tim yang kami persiapkan untuk Asian Para Games 2018 menjadi lebih semangat, lebih kompak, dan mencapai prestasi yang maksimal. Kegiatan ini menandakan kita semua itu sama, setara, baik yang difabel maupun yang normal. Sangat penting untuk menyamakan posisi untuk bekerja sama bagi negara ini," ujarnya.