3.000 Atlet Bakal Ikuti Asian Para Games 2018

Liputan6.com, Jakarta - Asian Para Games Organizing Committe (Inapgoc) menyebutkan ada 3.000 atlet penyadang disabilitas dari 43 negara di Asia akan ikut bertanding di Asian Para Games pada 6-13 Oktober 2018.

"Selain atlet, akan turut hadir pula ofisial dari masing-masing negara untuk menghadiri agenda lomba ini," kata Divisi Publik Relation dan Media Inapgoc, Andre Budiharjo seperti dilansir antara.

Indonesia, menurut dia, berhasil dipercaya sebagai tuan rumah penyelenggaraan Asian Para Games 2018 yang akan memperlombakan sekira 18 cabang olahraga dengan 582 nomor pertandingan.

"Sebagai tuan rumah, Indonesia bersiap menerima kehadiran sekitar 3.000 atlet penyandang disabilitas dan ofisial dari 43 negara di Asia," katanya.

Rangkaian kegiatan itu, menurut dia, mulai digarap pihaknya dengan mengintensifkan sosialisasi kepada masyarakat luas.

"Sosialisasi kegiatan ini kita laksanakan di 20 titik, 16 kota se-Indonesia sejak sepekan terakhir," katanya.

2 dari 3 halaman

Seleksi Volunteer

Ketua Inapgoc Raja Sapta Oktohari memberi keterangan saat jumpa pers di Jakarta, Minggu (3/12). Selain itu Run For Difable 2017 juga digelar untuk mensosialisasikan perhelatan Asian Para Games 2018. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Selain sosialisasi, ia menyatakan, pihaknya mulai menyeleksi sejumlah sukarelawan untuk kejuaraan empat tahunan tersebut. "Kami butuh ribuan relawan untuk bergerak bersama kami menyukseskan kegiatan ini," kata Andre.

Kegiatan itu, dinilainya, perlu digaungkan secara luas kepada masyarakat untuk memberikan dukungan terhadap suksesnya kegiatan lomba para penyandang disabilitas itu.

"Dengan banyaknya masyarakat yang mengetahui pergelaran itu, maka diharapkan memberikan support untuk suksesnya kejuaraan ini," katanya.

3 dari 3 halaman

Negara Ketiga

Ketua Inapgoc Raja Sapta Oktohari memberi keterangan saat jumpa pers di Jakarta, Minggu (3/12). Dalam jumpa pers tersebut menjelaskan perhelatan Run For Difable 2017 yang akan di selenggarakan. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Indonesia adalah negara ketiga di Asia yang terpilih untuk menyelenggarakan Asian Para Games, setelah China dan Korea Selatan.

"Kesempatan ini menjadi implementasi dari Undang-Undang Nomor 8 tahun 2016 tentang penyandang disabilitas," katanya.

Andre menyatakan, pihaknya akan segera memperbaiki sejumlah fasilitas olahraga serta asrama untuk mempermudah akses kaum disabilitas untuk menjalani kejuaran nanti.

Renovasi tersebut diantaranya penyediaan fasilitas elevator dan kamar mandi yang mudah diakses kursi roda. "Beberapa renovasi akan dilakukan untuk memenuhi kebutuhan pertandingan menyesuaikan para atlet," katanya.