Liputan6.com, Solo Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi, optimistis tim Indonesia bisa memenuhi target masuk peringkat tujuh besar, salah satunya dari cabang olahraga Bowling. Optimisme ini dirasakannya setelah melihat Pelatihan Nasional (Pelatnas) Asian Para Games 2018 yang berjalan maksimal.
Imam pastikan persiapan Pelatnas bowling telah maksimal. Hanya masih ada beberapa penyesuaian dengan venue pertandingan yang ada di Jakarta.
"Dari bowling nanti kita harapkan meraih satu medali emas yang bisa membantu pencapaian tujuh besar dari target prestasi ini," ujarnya, usai mengunjungi Pelatnas bowling di Bengawan Sport Center Solo Baru, Jawa Tengah, Kamis (13/9/2018).
Advertisement
Imam merasa terkesan melihat salah satu atlet putri potensi peraih emas bowling Indonesia, Elsa Maris, menampilkan progres latihan yang membanggakan.
"Saya tadi langsung nyoba bersama calon peraih medali emas, Elsa. Rupanya memang pantas banget meraih emas, tinggal support, persiapan mental dan fisiknya. Saya juga minta kepada NPC agar dijaga kesehatan atlet, nutrisi, dan psikologi (mereka), sehingga mereka bisa maksimal dan jauh dari masalah non-teknis," ucapnya.
Menurut Imam, hasil try out para atlet menjadi tolak ukur yang begitu penting.
"Hasil try out menjadi tolak ukur kita. Dari try out tentu mereka telah bertemu atlet-atlet dari negara lain yang mungkin tidak ikut di APG. Ada angka yang membuat kita optimis, ada juga ada rencana pencapaian baru, tetapi kita akan fokus pada 16 medali emas yang diperjuangkan," kata dia.
Pelatih bowling Asian Para Games 2018, Waluyo, membenarkan potensi medali emas dari cabang olahraga bowling mencapai 99 persen.
"Iya benar potensi medalinya 99%, khususnya dari Elsa. Karena hasil evaluasi try out di Malaysia, kelasnya di mix dengan putra karena lawannya hanya ada dari tiga negara untuk di APG Jakara. Lawannya sudah ada empat orang dari tiga negara (Korea, Malaysia dan Singapura)," ujarnya.
"Terkait venue di Jakarta, dari 10 atlet kita (3 putri, 7 putra) memang venue lama tetapi atlet kita akan cepat adaptasi. Tidak ada kendala karena land di sini tidak lebih baik dari di Ancol. Hanya saja di oiling (minyak)," lanjutnya.
Prestasi Indonesia di Asian Para Games Guangzhou 2010 Indonesia berada di peringkat 14 dengan koleksi 1 medali emas, 5 perak, dan 5 perunggu. Sementara itu, dalam Asian Para Games ke-2 tahun 2014 Incheon, peringkat Indonesia naik ke urutan 9, dengan 9 medali emas, 11 perak, dan 18 perunggu.
Di Asian Para Games ke-3 2018 Jakarta, NPC Indonesia menargetkan Indonesia di peringkat 7 dengan 17 emas. Prediksinya medali berasal dari cabang olahraga para athletic 2 emas, para badminton 4 emas, chess 4 emas, power lifting 1 emas, swimming 4 emas, table tennis 2 emas. Sebanyak 15 cabang dari 18 cabang APG 2018 merupakan kualifikasi pertama Paralymlic 2020 Tokyo.
(*)