Jakarta - Tak terpikirkan dalam diri Iberamsyah untuk menjadi seorang perenang para swimming di Asian Para Games 2018. Meskipun ketika itu, dia bekerja sebagai penjaga dan pembersih kolam renang di Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
Cerita soal kariernya sebagai atlet renang para swimming bermula ketika Iberamsyah kehilangan penglihatannya pada 2000. Entah apa penyebabnya, namun tiba-tiba matanya mulai kabur bermula dari yang kiri ke kanan.
Baca Juga
Piala AFF 2024: Trio Bek Timnas Indonesia Jadi Kunci saat Lawan Filipina di Manahan
Pertandingan Terakhir di Grup B di Piala AFF 2024, Ketenangan dan Kesabaran Jadi Kunci Timnas Indonesia untuk Kalahkan Timnas Filipina
Pemilik JDT bertemu dengan Presiden FIFA, Jelaskan proyek Timnas Malaysia dan Dapat Dukungan dari Berbagai Aspek
Â
"Saya ketika itu masih bekerja sebagai pembersih kolam renang. Saya lahir pun dalam kondisi normal. Namun, pada tahun 2000 saya kehilangan penglihatan," kata Iberamsyah kepada wartawan di Stadion Akutaik, Gelora Bung Karno, Senin (8/10/2018).
Â
Advertisement
Situasi itu langsung membuat Iberamsyah memeriksakan kondisinya ke dokter. Langsung saja, dokter memvonis Iberamsyah menderita katarak, penyakit yang secara medis berarti kekeruhan yang terjadi pada sebagian maupun keseluruhan lensa mata.
"Dokter bilang katarak dan disuruh untuk operasi. Namun, terbentur biaya. Lama-lama pandangan mulai kabur ke mata yang kanan dan akhirnya tidak bisa melihat. Mungkin sih penyebabnya zat kimia, kaporit," ucap pria kelahiran 12 Agustus 1974.
Kehilangan pandangan secara total membuat Iberamsyah sempat depresi. Namun, ayah dua anak itu akhirnya mencoba bangkit ketika ada tawaran untuk menjadi atlet para swimming.
Berbagai kejuaraan para swimming pun diikutinya. Hingga akhirnya Iberamsyah berhasil mendapatkan kesempatan untuk tampil di Asian Para Games 2018 untuk nomor 100 meter gaya bebas S11.
Namun, dewi fortuna belum berpihak pada Iberamsyah. Pada perlombaan tersebut, atlet berusia 44 tahun itu finis di posisi buncit dengan catatan waktu 1 menit 15,57 detik.
Meskipun demikian, tak ada raut kekecewaan di wajah Iberamsyah. Menurut dia, penampilannya sudah cukup maksimal hanya belum beruntung saja.
"Tidak ada rasa kecewa. Saya sudah berusaha maksimal. Terima kasih kepada seluruh penonton yang sudah mendukung saya di Asian Para Games 2018, saya mohon maaf belum bisa memberikan medali. Semoga kedepannya saya bisa diberi kesempatan tampil di ASEAN Para Games 2019 nanti di Filipina," ucap Iberamsyah.