Jakarta - Pembukaan Asian Para Games 2018 sudah berlalu tiga hari. Namun, rangkaian ornamen menarik sepanjang pertunjukkan, membuat perhelatan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) tersebut tak selesai dibahas.
Satu di antara yang menjadi daya tarik adalah pilihan kostum para atlet. Apa yang terjadi di balik busana-busana yang dipakai para atlet menjadi perbincangan di jagad dunia maya.
Baca Juga
- Asian Para Games: Giliran David Jacobs Persembahkan Medali Emas
- Jadwal Live Streaming Asian Para Games 2018, Selasa 9 Oktober
- Live Streaming Asian Para Games 2018: Basket Kursi Roda Putra Indonesia Vs China
Advertisement
Chitra Subiyakto, seniman yang juga seorang desainer di balik busana para atlet saat Opening Asian Para Games 2018 membagikan kisahnya. Chitra mengaku dirinya baru dihubungi tim Asian Para Games 2018 guna mendesain busana para atlet, satu setengah bulan sebelum acara pembukaan.
Namun, waktu yang begitu singkat tidak lantas menyurutkan semangat Chitra Subiyakto dan timnya. Mereka membuat desain dan memproduksi sekitar 1.300 busana dan 500 headpiece bagi para atlet yang tampil di pembukaan Asian Para Games 2018. Dalam waktu satu setengah bulan, Chitra harus memikirkan busana yang sesuai dengan keinginan dari tim Asian Para Games, disesuaikan dengan scene yang ditampilkan.
"Tantangan paling besar ya waktu. Aku dan tim harus memikirkan desain busana gimana caranya sesuai dengan apa yang diinginkan dan bisa terlihat bagus. Dan ini bukan syuting biasa yang bisa di-cut atau diubah, ini kan live," jelas Chitra Subiyakto.
Tantangan lain yang dialami oleh Chitra Subiyakto dan timnya adalah memperlihatkan detail pada tampilan para atlet. "Aku juga tambahkan detail yang gimana caranya tetap bisa kelihatan manis, walaupun dilihat dari jauh," jelas Chitra.
Desain Chitra Subiyakto banyak bermain dengan warna merah dan emas, karena menurutnya, Indonesia dari barat ke timur pasti memiliki kedua warna tersebut. "Warna yang elegan dan memungkinkan untuk tidak memakai terlalu banyak motif," ungkapnya.
Tidak ada tema besar dalam desain yang diciptakan Chitra Subiyakto dan timnya. Ia hanya ingin menggambarkan modernitas yang tetap Indonesia. Ketika ditanya tentang pengalaman menarik, Chitra Subiyakto menyebut kalau timnya mau menangis dengan deadline yang sangat tipis tersebut.
Kini, kala Asian Para Games 2018 sudah memasuki hari ketiga, peran Chitra Subiyakto bakal selalu menempel. Chitra dan timnya telah memberi warna pada prosesi sakral nan penuh keceriaan seperti Asian Para Games 2018.
Sumber: Fimela.com