Sukses

Asian Para Games: Dian Kristianingsih dan Tekad Menembus Batas Demi Harumkan Nama Bangsa

Dian Kristianingsih merupakan atlet Indonesia yang melawan keterbatasan demi mengharumkan nama bangsa.

Jakarta Dian Kristianingsih mengalami masalah kesehatan sehingga sulit melihat dengan sempurna. Namun, keterbatasan tersebut tak membuat Dian berputus asa.

Sosok asal Semarang itu tetap berjuang keras menggapai sesuatu yang diidam-idamkan.

Tekad kuat menembus keterbatasan membuat Dian sukses mengharumkan nama bangsa. Dia meraih perak dalam cabang olahraga lawn bowls nomor B3 open single's, Senin (8/10/2018).

Bagi Dian, bisa menyumbang sesuatu yang bernilai untuk Indonesia adalah sebuah keajaiban. Dia mengaku sempat tidak percaya bisa mengharumkan nama bangsa.

"Saya menganggap ini sebagai mukjizat dan rejeki. Saya sejujurnya tidak menyangka bisa meraih prestasi ini," kata Dian ketika ditemui Bola.com di Gelora Bung Karno, Selasa (9/10/2018).

"Saya yang penting adalah membawa harum bangsa dan negara. Saya tetap semangat dan berjuang karena apa yang diraih itu adalah yang terbaik untuk negara kita," ujar Dian.

Awalnya Dian enggan memasang target tinggi selama mengikuti Asian Para Games 2018. Dia menganggap hasil positif akan mengiringi jika bekerja dengan maksimal.

"Target saya awalnya hanyalah meraih kemenangan dalam setiap pertandingan. Menurut saya, hasil adalah nomor dua karena fokus saya hanya berjuang sekuat tenaga," tutur Dian.

Dian bakal menerima bonus dari pemerintah sebesar Rp 750 juta karena sukses mendulang perak. Ia belum memiliki bayangan untuk mempergunakan uang tersebut.

"Saya belum kepikiran untuk apa uangnya. Saya hanya fokus untuk berusaha maksimal karena rezeki sudah ada yang mengatur. Bagi saya yang terpenting adalah terus berjuang. Saya ingin terus berusaha sekuat tenaga untuk mencari prestasi agar membanggakan semua pihak," ujar Dian.

Dian berpesan kepada seluruh penyandang disabilitas untuk tidak menyerah dalam keterpurukan. Meski punya kekurangan, dia menganggap penyandang disabilitas bisa mengukir prestasi. 

"Terus berjuang saja, ikuti sesuai dengan hati nurani mereka. Jangan menyerah sebelum mencoba. Sebisa mungkin para kaum difabel itu jangan ketinggalan dari orang yang normal. Sosok difabel juga bisa berprestasi, dikenang, dan disanjung oleh masyarakat lain," tutur Dian Kristianingsih.