Jakarta - Perenang Indonesia, Zaki Zulkarnaen, tak mampu menyembunyikan kegembiraannya setelah meraih medali perunggu di Asian Para Games 2018. Atlet asal Riau itu mengatakan pencapaian ini merupakan buah penantian panjang selama tujuh tahun.
Zaki menyabet perunggu setelah finis dengan catatan waktu 1 menit 19,95 detik. Zaki hanya kalah 0,60 detik dari seniornya di tim Indonesia, Guntur yang membawa pulang medali perak.
Baca Juga
Erick Thohir Beruntung Pemain Diaspora Yakin pada Proyek untuk Lolos ke Piala Dunia dan Olimpiade
3 Calon Pelatih Asal Belanda yang Bisa Gantikan Pep Guardiola di Manchester City, Siapa Saja Mereka?
Wawancara Reuters kepada Erick Thohir: Timnas Indonesia perlu berada di 9 besar Asia untuk Lolos ke Piala Dunia 2026
"Saya bersyukur dan tidak menyangka bisa mendapatkan medali. Tadinya saya berada di nomor empat, akan tetapi bisa melewati lawan dan finis ketiga. Saya merasa terharu dan bahagia karena tidak menyangka akan seperti ini," kata Zaki kepada wartawan setelah perlombaan.
Advertisement
Kegembiraan Zaki tentu bukan tanpa alasan. Demi mendapatkan kesempatan mewakili Indonesia di Asian Para Games 2018, atlet berusia 23 tahun itu melalui jalan berliku.
Zaki pertama kali mengenal olahraga para-renang pada 2011. Namun, dia baru dipanggil ikut pelatnas para-renang pada 2018.
Bahkan, ketika dinobatkan sebagai peraih medali perunggu, Zaki langsung berlari menghampiri pendampingnya. Air mata keduanya pecah seakan tak percaya dengan capaian itu.
"Saya mulai ikut para swimming pada 2011, namun baru dipanggil pelatnas pada 2018. Ini event pertama dan terbesar saya sehingga senang rasanya bisa meraih medali perunggu Asian Para Games 2018," ujar Zaki.