Sukses

Atlet Palestina Kagumi Keramahan Indonesia Selama Asian Para Games 2018

Asian Para Games 2018 digelar di Indonesia.

Jakarta - Sosok Mahmoud Zohud sudah menarik perhatian sejak pembukaan Asian Para Games 2018, Sabtu (6/10/2018). Saat itu, atlet Palestina satu-satunya ini hanya berdefile dengan hanya ditemani pendamping. 

"Sejujurnya, saya masih sedih karena tidak semua tim Palestina bisa datang ke sini. Namun, pada akhirnya saya berada di sini, mengibarkan bendera Palestina di Jakarta," kata Mahmoud, Rabu (10/10/2018).

"Saya merasa kagum dengan sambutan masyarakat Indonesia pada pembukaan Asian Para Games 2018. Bahkan Presiden kalian memberi sambutan untuk saya," ujarnya.

"Saya mengirimkan foto ke Palestina mengenai sambutan terhadap saya di sini. Orang-orang di sana senang dengan sambutan masyarakat Indonesia. Saya sulit mengungkapkan betapa bahagianya kami dengan sambutan di sini." 

Mahmoud Zohud akan turun di nomor tolak peluru putra klasifikasi T55 pada Kamis (11/10/2018). Dia berharap bisa meraih hasil terbaik pada perlombaan itu. 

"Kami tahu orang-orang Indonesia menyukai Palestina. Setelah tiba di sini untuk ikut Asian Para Games 2018, saya merasa mereka tidak hanya suka, tetapi juga mencintai Palestina dan menghormati kami," kata Mahmoud Zohud. 

*Grab selaku official mobile platform partner juga mendukung Asian Para Games 2018

2 dari 2 halaman

Bawa Pulang Buah

Mahmoud mengaku selama di Indonesia mendapat perhatian besar. Bukan hanya dari masyarakat Indonesia, tapi juga juga orang-orang di Kedutaan Besar Palestina untuk Indonesia. 

Setiap hari, orang-orang Kedutaan Besar Palestina selalu menghubungi dirinya. Mahmoud juga dengan senang hati mengikuti arahan mereka. Perhatian dari orang-orang keduataan membuatnya tak merasa sendirian di Jakarta. 

"Saya sempat mencoba beberapa makanan di Indonesia, tetapi tidak tahu namanya. Yang jelas, ada beberapa buah-buahan yang tidak ada di Palestina," kata Mahmoud tentang pengalaman uniknya di Indonesa. 

"Terdapat buah yang bentuknya seperti sisik ular, saya belum pernah melihatnya. Saya membawa banyak untuk dibawa pulang ke Palestina karena mereka belum pernah melihatnya," kata Mahmoud. 

Mahmoud mengaku tak mengetahui nama buah tersebut. Tapi, jika merujuk pada ciri-cirinya, buah yang dimaksudnya kemungkinan adalah salak. 

"Saya sempat pergi ke mall karena diajak orang di Kedutaan Besar Palestina untuk Indonesia. Saya melihat sebagian Kota Jakarta dan orang-orang muslim di sini. Saya sedikit belajar bahasa Indonesia, yaitu selamat pagi dan bagus. Saya berharap bisa kembali ke Indonesia, tepatnya Bali," kata Mahmoud Zohud, yang mengalami kelumpuhan di bagian tubuh bawah sejak berusia 14 tahun. 

Sumber: Bola.com