Liputan6.com, Jakarta - Ada satu momen di mana tiga atlet Indonesia mengamankan medali emas, perak, dan perunggu Asian Para Games 2018 dari nomor yang sama. Itu terjadi pada cabor atletik nomor lari 100 m T13 putri, Rabu (10/10/2018).
Pada babak final 100 m T13 putri Asian Para Games 2018 yang dihelat di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), ketiganya memang tampil mengesankan. Putri Aulia jadi yang tercepat setelah mengukir waktu 12,49 detik.
Advertisement
Baca Juga
Dua posisi di belakangnya masing-masing diisi Ni Made Arianti Putri (13,00) dan Endang Sari Sitorus (13,07). Tiga pelari dari negara lain, Tomomi Sato (Jepang), Pornpansa Suwanmahawong (Thailand), dan Souliphone Vongdala (Laos) hanya bisa mengekor di belakang mereka.
"Saya sendiri tidak menyangka kalau kami bertiga bisa di kelas T13 ini. Saya sudah feeling ini ada Jepang ini, saya gimana. Ternyata bertiga percaya kata Putri kan, alhamdulillah kita bertiga masuk finis," ujar Putri.
Sukses ketiganya pun membuat cabor para atletik jadi penyumbang medali terbanyak Indonesia di Asian Para Games 2018. Total mereka meraih enam medali emas, 10 perak, dan tujuh perunggu, mengalahkan tenis meja yang menyumbang 16 total medali.
* Grab selaku official mobile platform partner juga mendukung Asian Para Games 2018
Â
Bonus
"Terima kasih buat seluruh warga Indonesia yang telah mendukung kami. Kami tidak menyangka. Ini Asian Para Games perdana buat kami. Alhamdulillah bisa mencapai ini. Luar biasa banget,"Â ucap Arianti.
Sukses menyumbang medali membuat ketiganya juga berhak atas janji bonus yang diberikan pemerintah. Ketiganya pun memiliki keinginan berbeda untuk memanfaatkan bonus tersebut.
"Belum kepikiran untuk apa. Sepertinya disimpan dulu atau membantu orangtua. Niat saya sih sebagian rezeki itu saya kirim buat Palu," kata Endang Sari. "Untuk saya, kebetulan keluarga di rumah ada acara besar di Bali tanggal 25. Sebagian akan saya sumbangkan untuk keluarga saya di Bali," timpal Arianti.
Advertisement