Liputan6.com, Jakarta Terjadi momen menarik saat final bulu tangkis Asian Para Games 2018 dihelat di Istora Senayan, Sabtu (13/10/2018). Itu karena ada sosok legenda bulu tangkis Indonesia, Taufik Hidayat yang ikut menyaksikan perjuangan para finalis.
Salah satu partai final yang disaksikan Taufik Hidayat adalah tunggal putra SL4 Asian Para Games 2018 antara Fredy Setiawan dan Tarun. Duel itu sendiri dimenangkan Tarun, tunggal putra India, lewat pertarungan tiga gim, 10-21, 21-13, 21-19.
Advertisement
Baca Juga
"Sangat luar biasa. Ini seperti mimpi yang jadi kenyataan. Di Asian Para Games 2014 saya juga masuk final, dan saya kalah dari Fredy dan harus puas meraih perak," ungkap Tarun.
Setelah itu, Tarun mendapat pertanyaan mengenai momen kehadiran Taufik. Seperti diketahui, Taufik adalah salah satu panutan dalam dunia bulu tangkis. Kehadiran peraih medali emas Olimpiade 2004 Athena itu pun membuat Tarun bangga.
"Saya bangga. Ia adalah legenda. Saya pun tak menyadarinya. Ini jadi sebuah kebanggaan bagi saya. Ini adalah sebuah kehormatan bagi saya untuk disaksikannya. Tapi kalau untuk pemain favorit saya Lin Dan," kata Tarun.
Â
Â
Â
Pertama Kali
Pemain kelahiran 18 Agustus 1994 itu juga mengaku sangat terkesan selama di Indonesia. Ini adalah kali pertama Tarun menjejakkan kaki di Indonesia. Dan ia merasa sangat nyaman dengan antusias masyarakat selama cabor bulu tangkis digelar.
"Suporter Indonesia saya rasa sangat menyukai bulu tangkis. Mereka juga orang-orang yang sangat baik, juga dengan relawan. Untuk makanan, saya menyukainya karena ada banyak pilihan. Sedangkan soal kemacetan, saya menghadapinya setiap hari di India dan itu sangat mirip," ujar Tarun.
Advertisement