Sukses

Catur dan Bulu Tangkis, Ladang Emas Indonesia di Asian Para Games

Kedua cabor itu masing-masing menghasilkan 11 emas bagi Indonesia di Asian Para Games.

Liputan6.com, Jakarta - Indonesia menjadi juara umum catur pada Asian Para Games 2018. Tuan rumah merebut 11 medali emas dari cabang olahraga yang baru pertama kali dipertandingkan pada ajang penyandang disabilitas terbesar di Asia ini.

Torehan tersebut menempatkan catur sebagai salah satu cabor penyumbang emas terbanyak bagi Indonesia di Asian Para Games.

Catur kini bersanding bersama bulu tangkis. Dengan tambahan enam emas pada event tahun ini, atlet Indonesia juga sudah 11 kali menempati podium tertinggi pada cabor tepok bulu itu.

Bulu tangkis sebelumnya menjadi penyumbang emas pertama Indonesia pada Asian Para Games 2010 di Guangzhou. Adalah ganda putra Hary Susanto dan Trihono yang berjaya di nomor ganda putra STL1-3.

Setelah itu atlet bulu tangkis Indonesia merebut empat emas pada Asian Para Games 2014 di Incheon.

*Grab selaku official mobile platform partner juga mendukung Asian Para Games 2018

2 dari 3 halaman

Cabor Lain

Menyusul kemudian para renang, para atletik, dan tenis meja dengan masing-masing enam emas. Para renang menghasilkan tiga emas di Incheon 2014. Atlet Indonesia kemudian mempertahankan kinerja empat tahun berselang.

Para atletik merebut enam emas seluruhnya pada ajang tahun ini. Sedangkan tenis meja menghasilkan dua emas di di Incheon 2014 dan empat emas di Jakarta 2018.

3 dari 3 halaman

Cabor Penyumbang Emas

Catur (11 emas)

Bulu Tangkis (11 emas)

Para Renang (6 emas)

Para Atletik (6 emas)

Tenis Meja (6 emas)

Lawn Bowls (5 emas)

Balap Sepeda (1 emas)

Tenpin Bowling (1 emas)