Liputan6.com, Jakarta Kementerian Keuangan Republik Indonesia telah resmi meluncurkan sistem penerimaan negara secara terintegrasi yang dikenal dengan Modul Penerimaan Negara Generasi 2 (MPN G2).
Peluncuran sistem penerimaan negara terintegrasi ini ditujukan untuk mempermudah masyarat dalam membayar penerimaan negara atau pajak. Dengan moto Praktis, Cepat dan Aman, transaksi terkait pajak, bea cukai, dan PNBP diharapakan dapat dilakukan secara mandiri tanpa terikat waktu, dan menekan jumlah human error.
Sebelumnya pembayaran pajak dilakukan hanya melalui counter cabang tertentu dan menggunakan uang tunai dan slip tarikan. Kini, mulai dari wajib pajak, wajib bayar, dan wajib setor dapat dengan mudah melakukan pembayaran melalui ATM BCA, KlikBCA Bisnis dan counter cabang BCA di seluruh Indonesia.
PT Bank Central Asia, Tbk sebagai bank swasta nasional terbesar di Indonesia dan memiliki jaringan luas, mendukung penuh sistem MPN G2 yang dicanangkan pemerintah. Direktur BCA Suwignyo Budiman mengatakan akan mengoptimalkan semua layanan BCA untuk mendukung penuh sistem penerimaan negara melalui MPN G-2.
"Untuk program MPN G2 ini, kami membuka semua channel yang ada mulai dari ATM, EDC, Internet Banking, Mobile Banking. Kita pakai semua channel dan menambah satu menu MPN G2 ini untuk memudahkan masyarakat untuk pembayaran pajak. " ujar Suwignyo, di Aula Dhanapala, Jakarta.
Menurutnya, MPN G2 ini akan mendorong transparansi dan sistem database yang terintegrasi sehingga membuat sistem pembayaran pajak menuju arah yang lebih baik. MPN G2 juga memungkinkan monitoring status pembayaran dan penyetoran oleh pengguna layanan.
“Dengan MPN G-2, penyetoran penerimaan Negara oleh wajib pajak, wajib bayar atau wajib setor tidak akan terhalang oleh jam loket layanan penerimaan negara. Pembayaran dapat dilakukan kapanpun dan dimanapun serta bebas antri. Bagi para nasabah BCA, pembayaran bisa dilakukan melalui counter cabang BCA, Klik BCA Bisnis, dan ATM BCA," jelas Suwignyo.
Selain mendukung program pemerintah, keikutsertaan BCA dalam program ini juga merupakan bukti nyata komitmen BCA untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan ddalam bertransaksi bagi para nasabah BCA.
"Mudah-mudahan masyarakat menjadi lebih mudah untuk membayar pajak dan kesadaran masyarakat membayar pajak meningkat. Ujung-ujungnya penerimaan negara bisa meningkat, apalagi target yang ingin dicapai pak Menteri sangat tinggi," ucap Suwignyo.
Sebelum peresmian MPN G2, dalam sambutannya Menteri Keuangan, Bambang P.S. Brodjonegoro menyatakan akan melakukan berbagai cara untuk memastikan target penerimaan negara sebesar Rp 1.761,6 triliun dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara perubahan (APBNP) 2015 tercapai. Salah satunya adalah dengan mengimplementasikan sistem penerimaan negara terintegrasi melalui MPN G2
MPN G2 sering juga disebut sebagai e-billing. Pada sistem ini wajib pajak akan melakukan proses registrasi dengan mendaftarkan NPWP secara online terlebih dahulu dan akan mendapatkan ID dan PIN. Untuk melakukan pembayaran pajak para wajib pajak diharuskan untuk melakukan input data penerimaan Negara sehingga mendapat kode billing. Selanjutnya, kode billing yang diberikan sistem digunakan sebagai dasar pembayaran.
Selengkapnya kunjungi www.klikbca.com dan www.bca.co.id
BCA Senantiasa di Sisi Anda.
Advertisement
(Adv)