Sukses

Bisnis Ciamik di Tahun Kambing Kayu

Tahun kambing adalah tahun ketenangan karena berhasil melewati persaingan, beberapa bisnis diramalkan bertumbuh kinclong, sebut saja kuliner

Liputan6.com, Jakarta - Tahun kuda kayu berlalu, datanglah tahun kambing kayu. Menurut penanggalan China, tahun 2015 adalah Tahun Kambing Kayu, dimulai pada 19 Februari 2015 lantas berujung pada 7 Februari 2016.

Kambing adalah tanda ke-8 dari penanggalan China yang terdiri dari 12 shio. Dalam budaya China, angka delapan adalah angka peruntungan serta lambang harmoni dan ketenangan.

Bila tahun sebelumnya adalah tahun kuda yang dikenal sebagai tahun penuh kompetisi dan persaingan, tahun kambing adalah tahun ketenangan karena berhasil melewati persaingan.

Hal yang penting disimak pada Tahun Kambing Kayu yakni aspek-aspek kecil. Sebab, Tahun Kambing Kayu merupakan tahun yang sangat menderita.

Pada 2015 ini, beberapa bisnis diramalkan bertumbuh kinclong. Sebut saja bisnis kuliner. Bisnis yang tidak pernah ada matinya ini masih bertumbuh pada 2015.

Tantangan bisnis ini yakni kenaikan harga BBM dan kenaikan harga bahan baku makanan. Jika pelaku usaha bisa lebih kreatif, bisnis kulinernya bakal tetap punya pelanggan besar.

Bisnis properti juga diperkirakan bersinar di tahun 2015. Besarnya permintaan membuat harga properti bakal tetap tinggi, meski ada perlambatan dalam penyaluran kredit properti.

Seiring bersinarnya bisnis properti, bisnis bahan bangunan dan renovasi rumah turut cemerlang. Logikanya, ketika kebutuhan untuk membangun properti tinggi, bahan bangunan sebagai materi dasar properti pasti ikut terkerek permintaannya.

Bisnis jual beli mobil dan rental mobil pun diramal bakal berkibar. Kebutuhan kendaraan masih tinggi, sedangkan urusan transportasi massal belum selesai.

Berikut bisnis yang menguntungkan pada 2015, diantaranya; pendidikan, komunikasi, real estate, elektronik, keamanan rumah, energi, bahan bangunan, renovasi rumah, bisnis makanan, bisnis pameran, mobil, pertambangan, serta perbankan dan keuangan.

Sedangkan, bisnis yang kurang menguntungkan yakni bisnis yang berorientasi pada air, perikanan, travel, penerbangan, pakaian, serta impor dan ekspor. (Sumber : www.smart-money.co)

BCA Senantiasa di Sisi Anda.

(Adv)

Video Terkini