Sukses

BCA Bangun Relasi dengan Berbagai Komunitas

BCA membangun relasi dan komunikasi dengan komunitas demi terjalinnya komunikasi dua arah yang lebih efektif dan bermanfaat.

Liputan6.com, Jakarta - Ketika era digital dimulai, berbagai komunitas lahir dan tumpah ruah menunjukkan eksistensinya. Bagi PT. Bank Central Asia, Tbk, (BCA), mereka adalah keluarga besar dan bagian penting dari BCA untuk Indonesia. Saat itulah BCA mulai menyapa.

Dengan jumlah nasabah lebih dari 13 juta, tidak memungkinkan bagi BCA menjalin komunikasi dengan satu per satu para nasabah. Maka, sejak tahun 2013 lalu BCA mulai membangun relasi dan komunikasi dengan komunitas demi terjalinnya komunikasi dua arah yang lebih efektif. Hal ini dilakukan juga sesuai dengan komitmen dan tagline "BCA Senantiasa Ada Di Sisi Anda".

"BCA bukan di depan atau di belakang melainkan berada di sisi para nasabah dan melangkah bersama nasabah," ujar Esther Meliana, Head of Marketing Communication of BCA ketika workshop Experience in Empowering Communities di acara Social Media Week di Pacific Place, Jakarta.

Tingginya minat masyarakat dalam sebuah komunitas disadari betul oleh BCA. Dan sesuai dengan program-program BCA yang hadir sebagai solusi, maka BCA membagi komunitas sesuai dengan demografi dan minat.

"BCA start dengan channel untuk segmen anak muda, Xpresi. Segmen bisnis dengan BizGuide, kemudian segmen Lifestyle dengan Goodlife. Semua channel tersebut berangkat dengan social media yang di-set up dari facebook, twitter, dan media lainnya," ujar Esther.

Selanjutnya mengenal komunitas binaan BCA…

2 dari 3 halaman

1

Di channel Xpresi, BCA bekerjasama dengan Kelas Pagi Anton Ismail. "BCA bekerjasama dengan Kelas Pagi Anton Ismail untuk memfasilitasi kebutuhan para anak muda yang menyukai fotografi,” ucap Esther.

Perkembangan UKM di Indonesia yang pesat, BCA bekerjasama dengan Komunitas Memberi yang dipimpin pakar marketing, Yuswohadi untuk kemudian masuk channel BizGuide.

"Di komunitas memberi ini terdapat kelas inspirasi, para followers dan anggota komunitas ini nantinya diajak untuk mengembangkan bisnis dan belajar dari yang sukses, seperti Garuda Indonesia, Marta Tilaar. Dan kelas knowledge, dimana BCA memfasilitasi kebutuhan komunitas akan pembicara yang berkompeten di bidangnya sehingga bisa sharing knowledge," jelas Esther.

Di Goodlife, BCA menggandeng komunitas Aku Cinta Masakan Indonesia (ACMI) bersama William Wongso.

"Salah satunya, acara blusukan pasar dicari makanan yang khas yang terkadang kita sendiri tidak tahu dengan makanan itu. Acara Potluck, kita masak sendiri terus bawa makanan kita untuk dilombakan dan dinilai para juri," ujar Esther.

"Masing-masing komunitas memiliki keunikan sendiri, Kita memilih segmentnya sesuai dengan channel yang kita setup di social media," tambah Esther.

Founder Komunitas Memberi, Yuswohady mengatakan UKM membutuhkan materi-materi dengan bentuk capacity building melalui kelas inspirasi, kelas knowledge dan kelas keterampilan.

"Keberadaan BCA membantu untuk terjadinya hubungan antara perusahaan yang besar dan mapan untuk berhubungan dengan perusahaan kecil (ukm-ukm) ini. Beberapa manajer di perusahaan besar memberikan materi dan berbagi pengalaman di bidang bisnis dan mengembangkan ukm," kata Yuswohady.

Selanjutnya konsep workshop online dan offline…

3 dari 3 halaman

2

Dengan jumlah komunitas ukm yang banyak dan tersebar di beberapa kota, maka dalam pemberian materi atau penyampaian workshop, BCA melakukannya secara online dan offline, salah satunya dengan konsep Webinar.

Dengan Webinar memungkinkan seseorang atau anggota komunitas mengikuti sebuah seminar dalam sebuah kelompok tanpa harus bertatap muka satu sama lain.

Semua prosesnya dijalankan via internet sehingga batasan jarakpun tidak akan menjadi hambatan. Workshop yang diadakan BCA dan Komunitas Memberi juga menyediakan sertifikat bagi para peserta.

"Setelah online workshop selesai, BCA mengupload materi lewat slideshare dan semacam e-book. Jadi yang tidak mengikuti workshop tetap bisa mendapatkan materinya," ujar Cindy Irene, Social Media Strategist BCA.

Terhadap 3 segmen di atas, Esther mengatakan masih ingin berkolaborasi lebih jauh dan lebih berkembang."Selama ini BCA membantu memfasilitasi, mencarikan pembicara dan narasumber. Ke depan BCA ingin berkolaborasi lebih jauh salah satunya dari segi bisnisnya," jelas Esther.

Tidak berhenti di 3 channel saja, ke depannya BCA ingin memperluas ke segmen lain seperti fashion dan gadget. Selain itu BCA juga sedang membangun komunitas sendiri, baru launching desember 2014 lalu.

BCA Friend, suatu wadah komunitas e-channel BCA kemudian pakai facebook. Salah satunya melalui event berlomba-lomba untuk mengumpulkan teman yang terbanyak nanti mendapatkan sesuatu.

BCA Senantiasa di Sisi Anda.

(Adv)

Video Terkini