Sukses

Harga Sayur Mayur Mulai Merangkak Naik

Pasokan sayur mayur mulai terganggu seiring efek letusan Gunung Kelud dan hujan yang melanda ibukota.

Liputan6.com, Jakarta Sejumlah harga bahan pangan perlahan-lahan mulai merangkak naik setelah akhir pekan lalu cabai rawit mencetak kenaikan dua kali lipat. Imbas letusan Gunung Kelud kini diperparah dengan hujan lebat yang menghambat pasokan ke pasar.

Tumina, pedagang di Pasar Kebayoran kepada Liputan6.com, Senin (24/2/2014) mengatakan, harga bawang putih kini ikut-ikutan naik. "Bawang putih kemarin masih 10 ribu. Sekarang jadi 12ribu," katanya.

Kenaikan harga harga sayuran ini dikeluhkan para pedagang yang membuat penjualan menjadi sepi. Padahal jumlah pasokan bawang putih tergolong tak mengalami perubahan signifikan.

"Saya nggak tahu kenapa bisa naik," ujarnya.

Sementara itu, Suryanti (43) mengatakan hujan lebat yang melanda ibukota dalam beberapa bulan terakhir telah mempengaruhi pasokan bayam di pasar tradisional.

Para pedagang saat ini melepas bayam sebesar Rp 5 ribu per ikat atau naik hampir dua kali lipat dari sebelumnya Rp 3 ribu. "Harga dari tengkulak sudah Rp 5 ribu," katanya.

Suryanti menduga, hujan tinggi membuat beberapa wilayah banjir kesulitan memproduksi bayam.

Berbeda dengan bayam, kondisi pasokan dan harga kangkung relatif aman. "Harga kangkung masih Rp 2.500 per ikat" pukasnya

Berikut adalah daftar lengkap harga sayur-mayur di awal pekan terakhir Februari:

1. Bawang merah Rp 16 ribu per kg
2. Bawang putih Rp 12 ribu per kg
3. Cabai keriting merah Rp 20 ribu per kg
4. Cabai keriting hijau Rp 20 ribu per kg
5. Wortel biasa Rp 10 ribu per kg
6. Wortel super Rp 17-18 ribu per kg
7. Cabai rawit merah Rp 60 ribu per kg
8. Kol Rp 7 ribu per kg
9. Brokoli Rp 20 ribu per kg
10. Bayam Rp 3500 per ikat
11. Kangkung Rp 3500 per ikat
12. Kentang Rp 9 ribu per kg
13. Tomat super Rp 7 ribu per kg
14. Tomat biasa Rp 6rb per kg
15. Buncis Rp 12 ribu per kg
16. Jeruk nipis Rp 12 ribu per kg
17. Jeruk lemon Rp 12 ribu per kg
18. Timun Rp 7 ribu per kg
19. Oyong Rp 10 ribu per kg.
(Shd)