Liputan6.com, Jakarta Provinsi Riau tercatat sebagai salah provinsi yang menggunakan anggaran secara memuaskan sepanjang 2013. Penilaian itu berdasarkan evaluasi dari Tim Evaluasi dan Pengawasan Penyerapan Anggaran (Teppa).
Selain provinsi, tim ini juga mengevaluasi sejumlah Kementerian dan Lembaga yang menggunakan anggarannya dengan bijak. Badan SAR Nasional pun berhasil mengantongi predikat Kementerian dan Lembaga paling memuaskan pada 2013.
Tim Evaluasi dan Pengawasan Penyerapan Anggaran (Teppa) juga mengumumkan Kementerian/Lembaga (K/L) dan Provinsi dengan kinerja penyerapan anggaran yang terbaik dan memuaskan di tahun lalu. Kinerja tersebut telah di evaluasi berdasarkan indikator-indikator yang ditentukan.
Advertisement
Kepala Unit Kerja Presiden Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4), Kuntoro Mangkusubroto mengatakan, beberapa indikator dari penghargaan ini untuk K/L antara lain deviasi target dan realisasi, total pagu belanja, nilai pagu terakhir, realisasi belanja modal, alokasi belanja modal.
Indikator lainnya, yakni output kegiatan, sebaran geografis kegiatan, jumlah Satuan Kerja, tingkat pelaksanaan dan pelaporan sistem monitoring.
"Sedangkan indikator penetapan penghargaan untuk provinsi, yaitu Penerbitan, Perda APBD, deviasi target dan realisasi, total pagu belanja, nilai pagu terakhir, alokasi belanja modal, jumlah SKPD dan kondisi wilayah serta sebaran geografis kegiatan," jelas Kuntoro di Jakarta, Senin (24/2/2014).
Berikut K/L dan Provinsi penerima anugerah Teppa 2013 atas pelaksanaan anggaran, antara lain :
- Kategori Provinsi Memuaskan
1. Kepulauan Riau skor 71,71%
2. Nusa Tenggara Barat skor 71,48%
3. Sumatera Barat 70,84%
- Kategori K/L Memuaskan
1. Badan SAR Nasional skor 71,23%
2. Kementerian Agama skor 70,95%
3. Kementerian Pertahanan skor 70,62%
- Kategori Provinsi Kinerja Terbaik
1. Kalimantan Timur skor 80,86%
2. Jawa Barat skor 79,33%
3. Jawa Timur 76,88%
- Kategori Kinerja K/L Terbaik
1. Kementerian Pekerjaan Umum skor 82,40%
2. BMKG skor 72,56%
3. Lembaga Sandi Negara skor 72,42%
(Fik/Ahm)