Liputan6.com, Jakarta General Electric (GE) meluncurkan lini bisnis terbarunya yakni GE distributed power pada Selasa (25/2/2014). Pada lini bisnisnya ini, GE menanamkan investasi hingga US$ 1,4 miliar atau sekitar Rp 16,27 triliun.
GE Distributed Power merupakan lini bisnis yang menggabungkan tiga lini produk yaitu Aeroderivative Turbines, Jenbacher Gas Engines dan Waukesha Gas Engine. Â
"Pembangkit listrik terdistribusikan memiliki manfaat bagi masyarakat dan pelaku industri di seluruh dunia karena daya listrik sangat penting untuk meningkatkan kualitas kehidupan dan pertumbuhan ekonomi" CEO Distributed Power, Lorraine Bolsinger di Jakarta.
Adapun investasi yang ditanamkan, digunakan untuk membantu memenuhi permintaan dunia akan sistem daya listrik yang beroperasi di lokasi atau on site dengan pembiayaan instalasi yang lebih mudah dan handal.
Lanjut dia, pembangkit listrik terdistribusikan (distributed power) menjadi semakin populer di negara-negara yang mencari keunggulan.
Pembangkit tersebut hemat energi dan diprediksi tumbuh 40% dari kebutuhan listrik global antara saat ini hingga tahun 2020.
Langkah pertama yang dilakukan GE oil dan GE distributed power ialah bersama- sama mengembangkan integrated virtual pipeline power generation dengan PLN di pulau-pulau terpencil Indonesia dan menggunakan skala mini LNG (gas alam cair).
Dengan lebih dari 1,3 miliar penduduk dunia yang tidak memiliki akses listrik yang diandalkan, keberadaan bisnis distributed power yang dikembangkan GE dinilai bisa melayani masyarakat di negara maju maupun negara berkembang.Â
"Daya listrik sangat penting untuk meningkatkan kualitas kehidupan dan pertumbuhan ekonomi," ujar Lorraine.(Nrm)
Advertisement