Sukses

VW Dipastikan Bangun Pabrik Tahun Ini

Produsen mobil asal Jerman, Volks Wagen (VW) dipastikan menanamkan investasinya di Indonesia pada tahun ini.

Liputan6.com, Jakarta Produsen mobil asal Jerman, Volks Wagen (VW) dipastikan menanamkan investasinya di Indonesia pada tahun ini. Rencananya, pabrikan otomotif tersebut akan membangun pabriknya di kawasan Cikampek, Jawa Barat.

"VW akan masuk tahun ini, komitmennya dia tahun ini akan masuk. Dia sudah melakukan riset, dia sudah tahu bahwa kompetitornya itu Toyota, dan dia tetap bersedia masuk," ujar Menteri Perindustrian MS Hidayat di Kantor Kementerian Perindustrian, Jakarta, Selasa (25/2/2014).

Dia menyatakan, selain Mercedes Benz dan BMW, produsen otomotif yang berani menanamkan investasinya di Indonesia hanya VW. Hal tersebut karena melihat dominasi produsen-produsen otomotif asal Jepang di Indonesia.

"Dari Eropa yang berani cuma VW, untuk masuk ke Indonesia selain Mercedes Benz dan BMW. Itu mengingat lebih dari 90% market didominasi Jepang. Dia sudah melakukan survei secara komprehensif dan siap menghadapi persaingan dengan Jepang," lanjutnya.

Hidayat juga mengapresiasi keberanian VW ini, karena menurutnya jika pasar otomotif Indonesia hanya didominasi oleh satu atau beberapa produsen saja, maka akan merugikan konsumen.

"Buat saya sih bagus saja. Market itu tidak bisa dimonopoli produsen tertentu, harus ada kompetisi supaya tidak merugikan pembeli," katanya.

Dia menjelaskan, untuk tahap awal, kemungkinan VW hanya akan membangun pabrik perakitan saja. Namun jika seiring berjalannya waktu dan dinilai pasar dalam negeri memberikan respon yang baik, maka bukan tidak mungkin VW juga akan membangun pabrik mobilnya secara utuh di Indonesia.

"Biasanya untuk pertama, dia hnya assembling sambil menjajaki pasarnya. Kalau dia mulai merasa market-nya baik, dia meningkatkan untuk mmbuat produksi lokal," jelasnya.

Untuk nilai investasi, Hidayat mengaku masih belum bisa memastikan. Namun perusahaan tersebut berencana akan menggandeng mitra lokal yaitu PT Indomobil Sukses International Tbk (IMAS).

"Investasinya saya belum berani menyebutkan. Kalau lokal partner, grupnya Salim (Salim Group). Ini fenomena baru, ada perusahaan-perusahaan besar yang masuk ke Indonesia, karena mereka punya pengalaman baik di RRC," tandas Hidayat. (Dny/Nrm)