Liputan6.com, Jakarta PT Pertamina (Persero) menorehkan kenaikan perolehan laba bersih sebesar 11% menjadi Rp 32,05 triliun sepanjang 2013. Pencapaian positif ini terjadi ditengah bisnis elpiji nonsubsidi yang masih mencetak dfisit Rp 5,7 triliun.
Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Karen Agustiawan mengatakan, kenaikan laba bersih perusahaan ditopang peningkatan produksi Minyak dan Gas Bumi (Migas) dan pertumbuhan positif bisnis niaga Migas.
Â
"Dengan pencapaian ini maka Pertamina berhasil mempertahankan kinerja keuangan yang positif dalam 5 tahun terakhir," kata Karen dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Rabu (26/2/2014).
Karen menjelaskan, kondisi perusahaan sepanjang 2013 masih dalam kategori sehat terindikasi dari realisasi skor tingkat kesehatan perusahaan yang mencapai 93,46 atau berada dalam kategori Sehat/AA.
Data keuangan Pertamina menunjukan, pendapatan perusahaan sepanjang 2013 mencapai tingkat tertinggi sebesar US$ 71,1 miliar atau Rp 743,11 triliun. Pendapatan tersebut meningkat US$ 70,9 miliar dibandingkan posisi akhir 2012 sebesar Rp 665,30 triliun.
Dengan pencapaian ini, Pertamina mengaku telah berhasil mempertahankan kinerja keuangan positif dalam lima tahun terakhir. Laba bersih perusahaan sejak 2009 tercatat meningkat hampir 97% dari US$ 1,55 miliar.
Baca Juga
Karen mengatakan, Pertamina di usia ke-56 tahun ini terus bertransformasi menjadi perusahaan energi nasional kelas dunia, tumbuh menjadi perusahaan yang sehat, transparan dan siap bersaing dalam percaturan bisnis global.(Pew/Shd)
Advertisement