Liputan6.com, Jakarta PT Kereta Api Indonesia (Persero) mengajukan usulan pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis tertentu sebesar 239.806 Kilo liter (Kl) pada 2014. Jumlah permintaan ini meningkat seiring PT Kereta Api Indonesia telah menerapkan sistem jalur ganda.
Seperti yang dikutip Liputan6.com, dari bahan pemaparan Badan Pengatur Kegiatan Hilir Minyak dan Gas bumi (BPH Migas) saat rapat dengan Komisi VII DPR, Kamis (27/2/2014).
Usulan tersebut meningkat dari kuota yang diberikan sebesar 212.000 Kl pada 2013 sedangkan realisasi penyerapannya di bawah kuota yaitu 162.004 Kl.
"BPH Migas mendapat usulan untuk memasok bahan bakar minya kepada PT Kereta Api Indonesia dengan usulan 239.806 Kl pada 2014," kata Kepala BPH Migas, Andy Noorsama Sommeng.
Usulan kuota BBM tersebut ditingkatkan, karena PT Kereta Api Indonesia telah melakukan penerapan sistem jalur ganda (double track) dengan begitu kebutuhan BBM untuk operasional kereta meningkat.
"Adanyanya double track, kami membantu PTKAI 23 juta penumpang yang diangkut PTKAI," ungkapnya.
Volume berdasarkan kuota Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) 2014 total kuota BBM bersubsidi mencapai 48 juta Kl, terdiri dari 32.460 Kl Premium, 900 rb Kl minyak tanah dan 14,640 Kl minyak solar. (Pew/Ahm)
Terapkan Sistem Jalur Ganda, Pasokan BBM KAI Meningkat
PT Kereta Api Indonesia (Persero) mengajukan usulan pasokan bahan bakar jenis tertentu sebesar 239.806 kilo liter pada 2014.
Advertisement