Liputan6.com, Jakarta Pemerintah telah menyiapkan pasokan gas untuk lebih dari 1.500 bus Transjakarta. Pasokan bahan bakar ini akan dipenuhi oleh PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN).
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Hatta Rajasa mengatakan, upaya penyediaan bahan bakar gas (BBG) masuk dalam program pengembangan konversi dari bahan bakar minyak (BBM) ke BBG yang sudah berjalan cukup lama.
"Sampai akhir tahun ini, ada lebih dari 1.500 bus Transjakarta yang memerlukan ketersediaan gas yang cukup. Tapi memang gas sudah disediakan oleh PGN," ungkap dia usai Rapat Koordinasi Energi di kantornya, Jakarta, Jumat (28/2/2014).
PGN, kata dia, akan membangun infrastruktur pemenuhan gas seiring dengan peningkatan dan pengembangan koridor busway. Pasalnya pasokan gas sangat penting untuk pengoperasioan busway guna memenuhi kebutuhan DKI Jakarta terhadap moda transportasi publik.
Selain PT Pertamina dan PGN, Hatta berharap, pembangunan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG) akan melibatkan pihak swasta. Keseriusan ini pun melibatkan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bersama Iswana Migas.
"Hingga akhir 2014, pasokan gas yang tersedia sebanyak 75 juta kaki kubik per hari (mmscfd). Sementara sekitar 35 mmscfd untuk transportasi. Padahal potensinya masih cukup besar," tandas dia.
PGN Pasok Gas buat 1.500 Bus Transjakarta
PT Perusahaan Gas Negara (PGAS) menyiapkan pasokan gas untuk lebih dari 1.500 bus Transjakarta.
Advertisement