Liputan6.com, Jakarta PT Pelindo III (Persero) akan mengoperasikan Terminal Teluk Lamong mulai Juli 2014. Terminal tersebut merupakan bagian dari perluasan Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur.
Wakil Menteri Perhubungan (Wamenhub) Bambang Susantono, berharap proyek prestisius itu sudah tuntas pembangunan fisik pada April 2014 sehingga soft opening bisa digelar Mei 2014.
“Ini akan menjadi salah satu outlet gateway dengan kapasitas besar. Maka itu kita berharap pembangunan bisa dipercepat,” ungkap Bambang Susantono dalam siaran pers, Sabtu (1/3/2014).
Advertisement
Bambang menuturkan, Teluk Lamong akan optimal bila pengerukan alur pelayaran diperdalam. Saat ini alur masih berkisar antara -9 hingga -9,5 meter low water spring (LWS). Nantinya alur pelayaran diperdalam hingga -14 meter LWS pada tahap pertama dan tahap kedua menjadi -16 meter LWS.
“Tanjung Perak secara keseluruhan adalah pelabuhan yang sangat strategis di Indonesia. Apalagi dikaitkan dengan jalur atau koridor logistik Jakarta-Surabaya, nantinya akan bersambung dengan kereta api, bahkan trans Jawa,” lanjutnya.
Selain pembangunan Terminal Teluk Lamong, Kementerian Perhubungan juga telah menunjuk PT Pelindo III melakukan pekerjaan pendalaman dan pelebaran di Alur Pelayaran Barat Surabaya (APBS) hingga 14 meter, sehingga nantinya bisa meningkatkan ukuran kapal petikemas hingga kapasitas 5.000 TEUs.
Sementara itu, Direktur Utama Pelindo III Djarwo Surjanto menjelaskan, pembangunan Terminal Teluk Lamong sudah mencapai tahap penyelesaian. "Kita tinggal menunggu alat-alatnya datang. Sekitar bulan April 2014 nanti akan ada 3 crane (Ship to Shore Crane) yang datang dan juga crane di darat (Automated Stacking Crane)," Ujar Jarwo.
Dalam finalisasi pembangunan, Pelindo III juga sudah melayangkan izin operasional Terminal Teluk Lamong di instansi terkait. "Soft opening tetap sesuai target akan dilakukan pada awal Mei 2014. pada tahap awal roperasi nantinya akan melayani kapal peti kemas domestik, selanjutnya secara bertahap melayani kapal–kapal peti kemas internasional dan curah kering internasional " pungkasnya.
Kepala Humas PT Pelindo III, Edi Priyanto ketika dikonfirmasi menambahkan bahwa Terminal Teluk Lamong tersebut memiliki kedalaman yang cukup idela yaitu -14 meter LWS. Pada tahap pertama yang akan dioperasikan 2014 Terminal Teluk Lamong memiliki panjang dermaga petikemas internasional sepanjang 500 meter dan dermaga petikemas domestik sepanjang 450 meter, sedangkan lapangan petikemas seluas 15,86 hektare (ha) dan 10 ha untuk lapangan curah kering serta lahan kantor seluas 7 ha.
Edi mengatakan, pada tahap I pembangunan Terminal Teluk Lamong akan mampu menampung 342 ribu TEUS petikemas domestik dan 435 ribu TEUS petikemas internasional, pada tahap selanjutnya akan dikembangkan lagi dengan daya tampung yang lebih besar.
“Produktivitas bongkar muat di Terminal Teluk Lamong diperkirakan mencapai 20-25 box/crane/hour pada petikemas domestik, sedangkan pada petikemas internasional dengan mengunakan tekologi twinlift diperkirakan kinerja bongkar muat bisa terdongkrak hingga mencapai 30-35 box/crane/hour”, Ujar Edi.