Liputan6.com, New York Mimpi menjadi orang kaya masih populer di kalangan masyarakat dunia. Baru-baru ini sebuah survei yang digelar Business 2 Community bahkan membuktikan, sebagian besar pemuda di dunia menjadikan status kaya raya sebagai tujuan hidupnya.
Seperti dikutip dari situs resmi, Business 2 Community, Senin (3/3/2014), sebanyak 88% partisipan berusia 18-25 tahun menjalani hidupnya demi menjadi kaya raya. Ironisnya, hanya 10% pemuda saja yang menyatakan dirinya ingin hidup lebih baik dan menjadi lebih spiritual.
Hasil survei bertajuk `Generation Next Goals` ini menunjukkan, kekayaan masih menjadi prioritas utama para pemuda dalam perjalanan hidupnya. Status sosial seolah dianggap sebagai hal yang paling utama bagi para pemuda.
Sementara itu sebanyak 51% pemuda dengan rentang usia yang sama berharap dirinya bisa tenar dan dikenal banyak orang. Maklum, tanpa kekayaan, kepuasan batin masih bisa diraih dengan tingginya popularitas.
Meski demikian, banyak juga para pemuda yang berniat mulia dan peduli pada sesama. Sebanyak 30% peserta mengaku tujuan hidupnya adalah untuk senantiasa membantu masyarakat yang sedang membutuhkan bantuan.
Menjadi pemimpin juga tak lepas dari target yang dibidik para pemuda dalam menjalani aktivitasnya sehari-hari. Terbukti sekitar 22% generasi muda bermimpi bisa menjadi pemimpin di tengah masyarakat.
Sebagai informasi, survei tersebut digelar secara online dan diikuti 579 pemuda berusia 18-25 tahun dari berbagai negara. Survei tersebut mengajukan satu pertanyaan utama mengenai apa tujuan hidup para partisipannya.